MPR: Jurnalis Layak Diprioritaskan Mendapat Vaksin Covid -19

- 8 November 2020, 09:50 WIB
/


DESKJABAR - Para jurnalis layak menjadi salah satu pihak yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19. Karena kerjanya mengabarkan informasi kepada masyarakat, seringkali tidak mengenal waktu dan tempat. Demikian dikatakan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

"Semua sepakat prioritasnya adalah dokter, perawat yang merupakan garda depan penanganan Covid-19 dan TNI/Polri. Saya usulkan juga guru, dosen, pengajar, pendidik, dan wartawan," kata Muzani dalam acara pers gathering MPR RI di Bandung, Sabtu, 7 November 2020.

Menurut dia, kinerja jurnalis dalam mengabarkan informasi kepada masyarakat, tidak mengenal waktu dan tempat, bahkan harus rela menerabas saat pandemi Covid-19. Bahkan, pada saat pandemi ini ada kantor (jurnalis) yang memberikan jaminan dan ada yang tidak.

Baca Juga: Peta Covid-19 di Kota Bandung Berubah Lagi, Tiga Kecamatan Masuk Zona Biru, Sisanya Kuning

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon Bertambah Lagi, Kebanyakan Tanpa Gejala

Selain itu, Muzani menilai vaksin Covid-19 di satu sisi merupakan kebutuhan karena masyarakat butuh keamanan dari sisi kesehatan. Namun, di sisi lain tidak boleh memunculkan masalah baru.

Kata dia, pengalaman negara lain harus menjadi contoh dalam penggunaan vaksin Covid-19. Misalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus memberikan jaminan keamanan penggunaan vaksin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan kehalalan vaksin tersebut.

"Biaya negara yang besar untuk vaksin harus bisa memberikan manfaat agar perputaran ekonomi bisa meningkat dan bangkit seperti sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Dunia

Muzani menilai kemampuan negara sedang terbatas akibat pandemi sehingga penggunaan anggaran harus efektif untuk pemulihan ekonomi dan vaksin yang diberikan kepada masyarakat harus aman dan nyaman.

“Kerja sama di lapangan sangat penting antarpemangku kepentingan. Misalnya pemerintah, BUMN kesehatan, dan BPOM harus duduk bersama untuk menentukan langkah dan solusi agar masyarakat tahu manfaat dan kegunaan penggunaan vaksin Covid-19”, ujarnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x