DESKJABAR - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) menjadi titik awal harga emas mengalami penguatan setelah sempat turun drastis dari level tertinggi di bulan Agustus 2020 lalu.
Pasar saham dan perdagangan sejumlah mata uang dunia juga menyambut baik hasil sementara pengumpulan suara, Joe Biden mengungguli Donald Trump saat ini.
Pimpinan Cabang PT Kontak Perkasa Futures Bandung Deddy Rudiyanto menyampaikan, analisanya terkait tren produk perdagangan berjangka yang bakal layak menjadi pilihan di masa Pilpres AS.
Baca Juga: Seo Ye Ji Punya Peran dan Drama Baru, Lawan Main Pastinya Bukan Ko Moon Young
Baca Juga: Barcelona Telah Kehilangan Identitas. Simak Penjelasan Dani Alves
Menurut Deddy, peluang Joe Biden dalam memimpin AS terbuka lebar. Ditambah, partai Demokrat yang menaunginya bakal menguasai mayoritas kursi di senat.
"Para investor berharap besar pula terhadap kemenangan Joe Biden untuk melancarkan paket stimulus Covid-19 yang sempat tersendat serta perang dagang dengan Tiongkok pun bisa segera dituntaskan," kata Deddy kepada RRI, Jumat 6 November 2020.
Dikatakanya juga, seperti dikutip DeskJabar dari RRI, dampak dari kebijakan Trump yang memangkas pajak serta stimulus fiskal yang terbatas terhadap pasar jika menang pilpres, diproyeksikan akan menekan harga emas ke area $ 1.800/toz - $ 1.700/toz dan penguatan dapat terjadi di pasar saham dikarenakan kebijakan-kebijakan Trump dan pola kepemimpinannya yang frontal sudah terbaca.
Baca Juga: Setelah TNI yang Kemalingan, Penadah Sepeda Curian Terungkap di Bandung
Baca Juga: Bocoran 4 Fitur Samsung Galaxy S21 yang Siap di Rilis 14 Januari 2021
Sedangkan, apabila Joe Biden memenangkan pilpres, maka emas diprediksi mampu berkilau kembali ke area $ 2000/toz atau mendekati Rp 2 juta/gr dikarenakan kebijakan-kebijakannya yang cenderung tidak ramah pasar.
Selain itu, stimulus fiskal yang jumlahnya luar biasa menjadi faktor utama mendukung pelemahan pasar saham dan membuat emas berkilau kembali.
“Secara teknikal, harga running saat ini di level $ 1.940/toz, sudah keluar dari range sebelumnya yaitu $ 1.852/toz – $ 1.933/toz. Range berikutnya berada di area $1.933/toz - $2.015/toz untuk jangka menengah,” kata Deddy.
Baca Juga: Kabar Unik Hari Ini, Seorang Pria Dilarang Masuk Taman Nasional Yellowstone Gara-gara Aksi Nekad
Baca Juga: Libur Panjang Cuti Bersama, 5 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ini Daerah Asalnya
Ia juga menambahkan, volatilitas yang tinggi akan mengiring pasar global selama pengumpulan suara pilpres, jangan terlena oleh penguatan harga emas saat ini.