Gending Jawa Iringi Pemakaman Maestro Dalang Ki Seno Nugroho

- 5 November 2020, 06:34 WIB
Ki Seno Nugroho meninggal dunia.
Ki Seno Nugroho meninggal dunia. /ANTARA/Andreas Fitri


DESKJABAR
- Indonesia kembali berduka, seniman wayang asal Yogyakarta, Ki Seno Nugroho tutup usia, Selasa 3 November 2020. Dalang kondang ini meninggal dunia pada usia 48 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Dalam prosesi upacara pelepasan jenazah ada yang menarik serta mencuri perhatian para pelayat. Yaitu iringan gending Jawa saat keranda diberangkatkan untuk dibawa ke peristirahatan yang terakhir. Tampak dalam video yang viral di media sosial para sinden dan penabuh gamelan gending Jawa ini meneteskan air mata sebagai tanda duka yang amat dalam.

Dikutip DeskJabar dari RRI, semasa hidupnya, Ki Seno memang dikenal sebagai dalang yang digandrungi, cerita wayang yang dibawakan membuat siapapun tertarik. Bahkan komunikasi antara dirinya dengan kru Gamelan sangat akrab, sehingga tidak heran kepergiannya begitu mengagetkan banyak pihak.

Baca Juga: Pilpres AS, Joe Biden Pecahkan Rekor Raihan Suara, Trump Menyusul

Baca Juga: Barcelona vs Dynamo Kiev, Gol Dua Pemain Ini Bantu Barcelona Raih Kemenangan Ketiga

Terkait dengan gending Jawa yang dimainkan dalam prosesi pengiringan jenazah Ladran Gajah Seno ciptaan Joko Porong yang memang dibuat khusus atas permintaan dalang tersebut. Ki Seno sempat berwasiat agar ketika dirinya meninggal untuk dimainkan gending tersebut.

"Dia (Ki Seno) hanya request tolong buatkan gending yang bisa untuk saya istirahat (saat pentas). Akhirnya saya membuat gending sebenarnya berangkat dari suluknya dalang, saya bawakan dalam gending agar dia (Ki Seno) istirahat," ucap Joko seperti dilansir dari berbagai sumber, Rabu 4 November 2020.

Alunan gending Jawa yang dimainkan saat menghantarkan jenazah ini memang tidak lazim, namun memiliki kesan yang mengharukan. Pasalnya gending tersebut dimainkan sebagai tanda penghormatan terakhir kalinya kepada Ki Seno yang merupakan pimpinan grup Warga Laras.

Baca Juga: Manchester United Tak Berkutik di Kandang Istanbul Basaksehir

Baca Juga: Sebanyak 37 Santri Positif Covid-19, Dinkes Cianjur Tetapkan Klaster Pondok Pesantren

Anggota grup Warga Laras, lanjut Joko, menceritakan jika dua atau tiga tahun lalu Ki Seno sempat berpesan agar dimakamkan dengan iringan gending Jawa. Permintaan ini disampaikan di waktu yang berdekatan dengan permintaan Ki Seno meminta ke Joko untuk membuat Gending Ladran Gajah Seno.

"Saya baru tahu ini tadi, bahkan saya tanya kenapa harus itu (Gending Ladran Gajah Seno). Kenapa harus ngomong itu. Semua pasti gak ingin, apalagi gawean (buatan) saya untuk itu (gending mengiringi prosesi pemakaman Ki Seno)," pungkas Joko.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x