Pilpres AS, FBI Investigasi Telepon Gelap yang Intimidasi Pemilih

- 4 November 2020, 10:31 WIB
ilustrasi
ilustrasi /news18.com/

DESKJABAR – FBI tengah menyelidiki adanya telepon gelap lewat telepon otomatis tanpa nama yang meminta warga Amerika Serikat (AS) tidak keluar rumah saat pemungutan suara Pemilihan Presiden.

Dikutip dari Aljazeera, Rabu, 4 November 2020, masyarakat di AS banyak yang menerima telepon gelap anonim dalam beberapa hari sebelum pemungutan suara.

Telepon gelap tersebut meminta mereka untuk tetap di rumah dan aman. Para pakar menyebut telepon gelap tersebut adalah upaya menakut-nakuti masyarakat dalam pemungutan suara cukup panas kali ini.

Baca Juga: Indonesia Minta Bantuan Turki Membantu Pemulihan Ekonomi

Pejabat senior di Departemen Keamanan Dalam Negeri kepada wartawan, Selasa, 3 November 2020 mengemukakan, saat ini FBI tengah melakukan investigasi. Namun dia tidak menyebut rinciannya.

Otoritas negara bagian dan lokal di AS, telah meningkatkan kewaspadaan dengan adanya paling tidak dua telepon kampanye, di saat jutaan masyarakat AS melakukan pemungutan suara untuk memilih Donald Trump atau Joe Biden.

Janaka Stucky (42) salah seorang pendukung Partai Demokrat yang tinggal di Medford, Massachusetts, adalah salah seorang yang menerima telepon gelap tersebut pada Selasa lalu.

Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq : Insya Allah Senin 9 November Saya Terbang dari Bandara Jeddah

“Awalnya saya berpikir telepon itu memang benar adanya, telepon dari dewan kota terkait lockdown karena Covid-19,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: AP News Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah