DESKJABAR- Pemilihan presiden amerika serikat semakin panas. Calon Presiden Petahana Amerika Serikat, Donald Trump mengancam akan mengambil langkah hukum terkait keputusan beberapa negara bagian yang masih menerima surat suara melalui pos 3 hari setelah pemungutan suara utama pilpres amerika serikat pada 3 November.
Penghitungan suara beberapa hari pasca-pemungutan di beberapa negara bagian penting, termasuk Pennsylvania, akan dihentikan karena rawan kecurangan.
“Kecurangan seperti yang belum pernah Anda lihat bisa terjadi," kata Trump, dikutip dari Associated Press, Selasa 3 November 2020.
Baca Juga: Wow! Ada Petaruh untuk Kemenangan Donald Trump. Segini Jumlah Uangnya.
Penasihat Trump menuduh kubu Partai Demokrat untuk berusaha melanggar tenggat waktu di negara bagian untuk menerima dan menghitung surat suara.
Trump sebelumnya mengungkapkan keraguan akan hasil pemilu karena banyak suara akan diterima dan dihitung setelah 3 November.
Menurut dia penghitungan biasa memakan waktu beberapa hari, bahkan berpekan-pekan karena ada puluhan juta suara yang harus dihitung.
Baca Juga: Penghitungan Belum Selesai, Donald Trump Sudah Klaim Menangkan Pilpres 2020
Sementara itu di hari terakhir kampanye pilpres amerika serikat, Trump menghadiri lima acara mulai dari North Carolina hingga Wisconsin.