DESKJABAR – Otoritas regional menuduh Tentara Pembebasan Oromo telah melakukan penyerangan brutal yang nengakibatkan lusinan penduduk tewas, di kawasan sebelah barat Ethiopia.
Sekelompok pria bersenjata di sebelah barat Ethiopia telah menangkap dan mengeksekusi lusinan penduduk yang terdiri dari para pria, wanita, dan anak-anak.
Pihak berwenang meyebut serangan brutal itu dilakukan kelompok bersenjata yang selama ini aktif di wilayah tersebut.
Dikutip dari Aljazeera, sesuai laporan Amnesty International, serangan yang terjadi pada Minggu, 1 November 2020 itu, terjadi di Desa Gawa Qangqa, di distrik Guliso, sebelah Barat Wellega.
Baca Juga: KSPI Tolak 5 Jenis Pekerjaan Ikut Outsourcing, Ini Alasannya
Serangan dilakukan sehari setelah pasukan tentara pemerintah meninggalkan wilayah tersebut secara tiba-tiba.
Senin, 2 November 2020, Amnesty International, belum mengetahui angka pasti jumlah korban tewas. Namun, berdasarkan pengakuan korban yang selamat, jumlah korban tewas paling tidak berjumlah 54 orang, yang berasal dari Suku Amhara, suku terbesar kedua di Ethiopia.
Sebelumnya Komisi Hak Azazi Manusia Ethiopia (EHRC) menyebut jumlah korban tewas mencapai 32 orang, namun jumlahnya kemungkinan bisa bertambah.
Baca Juga: KSPI Tolak 5 Jenis Pekerjaan Ikut Outsourcing, Ini Alasannya