Soal Komodo Hadang Truk, Kementerian LHK Konfirmasi Ada Pengembangan Wisata Alam di Pulau Rinca

- 27 Oktober 2020, 16:52 WIB
Penataan sarana di Loh Buaya
Penataan sarana di Loh Buaya /Instagram/@tamannasionalkomodo/

Konsentrasi populasi komodo berada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Terdapat 7 komodo di Pulau Padar, 69 di Gili Motang, dan 91 di Nusa Kode.

"Populasi komodo di Lembah Loh Buaya adalah 5% dari populasi di Pulau Rinca atau sekitar 66 ekor. Bahkan populasi komodo di Lembah Loh Buaya selama 17 tahun terakhir relatif stabil dengan kecenderungan sedikit meningkat di lima tahun terakhir,” kata Wiratno.

Ia menyatakan, jika dilindungi secara serius dan konsisten, dengan meminimalisasi kontak satwa maka aktivitas wisata pada kondisi saat ini dinilai tidak membahayakan populasi komodo di areal Lembah Loh Buaya seluas 500 ha, atau sekitar 2,5% dari luas Pulau Rinca yang mencapai 20.000 ha.

Baca Juga: 12,4 Juta Pekerja Formal Siap Terima Bantuan Subsidi Gaji

Kegiatan penataan dermaga Loh Buaya, pengaman pantai, evelated deck, pusat informasi, pondok ranger/peneliti/pemandu, berada pada wilayah administrasi Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Kegiatan pengangkutan material pembangunan yang menggunakan alat berat harus dilakukan, karena tidak dimungkinkan menggunakan tenaga manusia. Penggunaan alat-alat berat seperti truk, ekskavator dan lain-lain, telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian," ujar Wiratno.

Berdasarkan pengamatan, kata dia melanjutkan, jumlah komodo yang sering berkeliaran di sekitar area penataan di Loh Buaya diperkirakan 15 ekor. Beberapa di antaranya memiliki perilaku yang tidak menghindar dari manusia.

Baca Juga: BTS, EXO, dan NCT 127 Raih Nominasi Penghargaan The 2020 American Music Awards

Untuk menjamin keselamatan dan perlindungan terhadap komodo, termasuk para pekerja, seluruh aktivitas penataan diawasi oleh 5-10 ranger setiap hari. Mereka secara intensif melakukan pemeriksaan keberadaan komodo termasuk di kolong bangunan, bekas bangunan, dan di kolong truk pengangkut material,” kata Wiratno.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Taman Nasional Komodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah