Kasus Positif Covid-19 Menurun, Sejumlah Masjid di Jalur Gaza Dibuka Kembali

- 19 Oktober 2020, 13:49 WIB
Masjid Khalidi di Gaza
Masjid Khalidi di Gaza /Commons Creative/Ramez Habboub/

DESKJABAR - Otoritas Palestina membuka kembali sejumlah masjid yang berada di Jalur Gaza, sejak Minggu, 18 Oktober 2020. Sebelumnya, semua tempat ibadah umat Islam itu ditutup lantaran pandemi virus corona.

Keputusan itu diambil untuk kawasan dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang kecil atau menurun. Laman middleeastmonitor com yang mengutip Anadolu Agency melaporkan, Kementerian Urusan Agama dan Wakaf memutuskan untuk tetap menutup masjid yang berada di zona merah. Beberapa kawasan di Palestina mencatat melonjaknya infeksi Covid-19 sehingga masuk zona merah.

Dalam siaran persnya, Kementerian Urusan Agama dan Wakaf menyatakan, ada belasan masjid yang dibersihkan dengan disinfektan terlebih dahulu sebelum dibuka kembali.

Baca Juga: Lowongan Relawan Untuk Penanggulangan Covid-19, Tersedia Delapan Posisi

Pada Agustus 2020, kementerian menutup semua masjid di Palestina setelah munculnya kasus positif Covid-19. Akan tetapi, pada 4 Oktober 2020, beberapa masjid dibuka kembali.

Menurut Kementerian Urusan Agama dan Wakaf, semua protokol kesehatan akan diterapkan, termasuk jemaah harus memakai masker. Para jemaah masjid itu juga yang akan mengawasi dan menegakkan protokol kesehatan tersebut setiap beribadah.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat 4.645 kasus positif Covid-19 di Jalur Gaza sejak Maret 2020. Sebanyak 27 orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Lawan Bosnia Herzegovina, Timnas Indonesia U-19 Bisa Mainkan Witan Sulaeman dan Elkan Baggott

Toko-toko di Jalur Gaza pun ikut tutup sejak munculnya kasus virus corona di sana pada 22 Maret 2020.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: middleeastmonitor.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x