Network
DESKJABAR - Jika Anda memiliki waktu senggang dan berniat membantu untuk menanggulangi Covid-19, ada lowongan posisi buat Anda. Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka kesempatan untuk bergabung menjadi Tim Relawan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat.
Posisi yang tersedia meliputi sukarelawan nonmedis dan medis. Tentu saja, pendaftar perlu memiliki keahlian, pengalaman, dan keinginan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 akan Dibahas di Munas MUI, Selain Suksesi Kepemimpinan
Untuk posisi sukarelawan kesehatan atau medis yang dibutuhkan antara lain tenaga teknis kefarmasian, radiografer, fisioterapi, dokter telekonsultasi, perawat (S1 Ners), dan tenaga apoteker.
Untuk tenaga kefarmasian dan radiografer, periode proyeknya dimulai 8 Oktober hingga 31 Desember dengan batas registrasi 31 Oktober 2020. Mereka akan bertugas di fasilitas isolasi sementara di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Sejauh ini sudah ada 9 tenaga kefarmasian dan 5 tenaga radiografer yang mendaftar.
Untuk tenaga fisioterapi, periode proyeknya berlangsung 12 Oktober-31 Desember dengan batas waktu registrasi 31 Desember. Sudah ada empat tenaga sukarelawan.
Baca Juga: Sekjen PBB, Dunia Gagal Hadapi Ujian Covid-19
Untuk dokter telekonsultasi, periode proyeknya 3 Agustus-31 Desember. Batas waktu registrasi 30 November 2020. Mereka akan ditempatkan di Jabar Command Center, Gedung Setda B, Jalan Diponegoro Nomor 22 (area Gedung Sate) atau lokasi lain yang disepakati. Terdapat 21 dokter yang mendaftar.
Untuk tenaga perawat dan apoteker, periode proyeknya 14 Oktober-31 Desember 2020. Batas registrasi 31 Oktober 2020. Mereka akan ditempatkan di fasilitas isolasi sementara di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Ada 143 yang sudah mendaftar jadi sukarelawan perawat dan 69 sukarelawan apoteker.
Khusus sukarelawan nonmedis akan menjadi surveilans dan front end developer. Periode proyek surveilans berlangsung 5 Agustus-31 Desember 2020 dengan batas registrasi 30 November 2020. Sudah ada 129 sukarelawan.
