Keistimewaan Bulan Februari, Ada Peristiwa yang Hanya Terjadi Sekali dalam 823 Tahun: Apa Itu?

- 18 Januari 2024, 07:30 WIB
 Bulan Februari memiliki keajaiban yang istimewa dan unik dibanding bulan lainnya di penanggalan Masehi. Yakni setiap 4 tahun sekali jumlah harinya ada 29 hari (kabisat). Yang paling fenomenal ada peristiwa di bulan Februari yang hanya terjadi sekali dalam 823 tahun.
Bulan Februari memiliki keajaiban yang istimewa dan unik dibanding bulan lainnya di penanggalan Masehi. Yakni setiap 4 tahun sekali jumlah harinya ada 29 hari (kabisat). Yang paling fenomenal ada peristiwa di bulan Februari yang hanya terjadi sekali dalam 823 tahun. /Zair Mahessa/DeskJabar.com

DESKJABAR - Kurang dari dua pekan lagi, kita akan memasuki bulan Februari. Dalam sistem penanggalan tahun Masehi, bulan Februari adalah bulan kedua setelah Januari. Berbeda dengan bulan lain di kalender Masehi yang memiliki jumlah hari 30 atau 31 hari, bulan Februari dikenal orang hanya memiliki 28 hari saja.

Namun ada yang berbeda di tahun 2024 ini. Bulan Februari di tahun 2024 memliki jumlah hari sebanyak 29 hari, atau lebih 1 hari dari biasanya. Kenapa bisa begitu?

Ternyata, bulan Februari yang memliki tanggal 29 itu terjadi setiap empat tahun sekali yang disebut tahun kabisat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahun kabisat adalah tahun yang jumlah harinya ada 366 hari.

Baca Juga: Usai Kompak Jadi Timses Prabowo, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Bakal Bermusuhan: Kok Bisa?

Baca Juga: Tasik Makin Heboh, Hadiah Sayembara Damaikan Keluarga Suryana Ditambah Jadi Lebih Rp250 Juta: Ada Nomor WA

Sebagaimana diketahui, satu tahun umumnya terdiri dari 365 hari. Hitungan ini berdasarkan peristiwa bumi mengorbit matahari yang membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari.

Agar genap, makan dalam setahun dibulatkan menjadi 365 hari. Nah untuk mengganti sebagian hari yang hilang, NASA
menambahkan satu hari pada ke kalender setiap empat tahun yang disebut tahun kabisat. Dan satu hari pada tahun kabisat jatuh pada 29 Februari.

Ada lagi tentang tahun kabisat sebagaimana dikutip dari situs History. Disebutkan, tahun kabisat pertama kali diperkenalkan oleh Julius Caesar bersama dengan filsufnya, Sosigenes.

Mereka memodifikasi kalender Romawi kuno dengan menambahkan satu hari di bulan kedua setiap tahun keempat, yaitu Februari.

Namun, pada abad ke 16 sejumlah ilmuwan mengatakan perhitungan Julius Caesar masih kurang tepat sehingga menjadi
masalah bagi Gereja Katolik berkaitan dengat tanggal Paskah.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x