Mengenal Senjata Para Polisi Kehutanan alias Polhut, Ini Jenis-jenis Digunakan

- 5 Juni 2023, 11:59 WIB
Mengenal senjata api para polisi kehutanan (Polhut) di Indonesia, inilah jenis-jenis digunakan, maupun karakteristiknya.
Mengenal senjata api para polisi kehutanan (Polhut) di Indonesia, inilah jenis-jenis digunakan, maupun karakteristiknya. /TikTok @polhutindonesia

DESKJABAR – Pengamanan satuan polisi kehutanan (Polhut) sangat penting, karena menjaga lingkungan kehutanan negara yang berperan sebagai lingkungan hidup maupun produksi. Nah, polhut termasuk institusi sipil yang diperbolehkan menggunakan senjata api, ada jenis digunakan dalam menjalankan tugasnya.

Mengapa menggunakan senjata api ? karena di dunia pun polisi kehutanan memang juga dilengkapi senjata api. Apalagi, tantangan gangguan di hutan itu tergolong keras, baik dari serangan para perusak hutan, pencuri kayu, hewan buas, dsb, sehingga senjata api diperlukan.

Di Indonesia, penggunaan senjata api oleh polisi kehutanan belakangan ini tampak kembali banyak. Tampaknya, karena kondisi keamanan pada sebagian hutan, yang membuat penggunaan senjata api harus kembali digunakan. Tetapi sifatnya, adalah pertahanan diri dari serangan di hutan.

 Baca Juga: Senjata Baru Polisi Buatan Pindad Sudah Dipakai, Muncul pada Film di Polres Garut

Karakter dan fungsi senjata Polhut

Pengamatan DeskJabar.com, polisi kehutanan menyangkut tugasnya ada yang bertugas di Kementerian Kehutanan BKSDA dan Perum Perhutani. Tetapi senjata api digunakan, umumnya sama, yaitu versi untuk kalangan sipil dengan karakter dan fungsi defence (pertahanan) apalagi polisi kehutanan adalah pegawai negeri sipil yang bertugas pada masing-masing institusi.

Khusus di Perum Perhutani, kini juga sebagian kembali digunakan, disesuaikan tergantung kategori kondisi keamanan hutan, khususnya di Pulau Jawa. Namun untuk Kementerian Kehutanan sepertinya kembali lebih banyak digunakan, apalagi perekrutan polisi kehutanan pernah banyak dilakukan.

Beberapa tahun lalu, penggunaan senjata api oleh polhut Perhutani pernah ada kebijakan “drop the gun”. Boleh jadi, para polhut mengusir para perusak hutan bersenjata, dengan cara senyum dan sapa yang ramah, demi Perhutani mendapatkan SVLK (Sistem Verifikasi dan Legal Kayu).

 Baca Juga: Senjata Jenis PCC Sedang Favorit di Dunia, Pindad Pun Ikutan Bikin untuk Versi Sport

Jenis-jenis senjata api Polhut

Saiga 410, mungkin kita akan kaget melihat seolah mereka membawa senjata serbu AK-47 atau AK 101 buatan Rusia, atau sejenisnya. Tetapi sebenarnya itu bukanlah senapan serbu, tetapi merupakan senjata shotgun Saiga 410 juga buatan Rusia, namun tampilannya mirip senapan serbu.

Nah, senjata shotgun sampai kini memang memiliki dua peruntukan, baik sipil maupun militer. Namun shotgun Saiga 410 uniknya memiliki mode tembakan otomatis, sama seperti senjata militer, walau aturan senjata sipil dunia hanya boleh mode semiotomatis.

Dari tampilan yang digunakan polisi kehutanan di Indonesia, senjata shotgun Saiga 410 yang digunakan adalah versi defensif (pertahanan diri). Yang dimaksud pertahanan diri, adalah tembakan untuk menghalau jika ada penyerang, bukanlah bersifat senjata serbu.

Senjata Saiga 410 menggunakan peluru kaliber .40 atau 76 mm, dengan kapasitas magasen peluru 2, 4, dan 10 butir. Jarak tembak efektifnya bisa disetel 25 meter dan 50 meter, dimana radius tersebut adalah standar tembakan defensif atau beladiri untuk senjata bahu.

Baca Juga: PC 816 V1 Pindad Bandung, Pesaing HK416 Jerman dan M4 Amerika, Calon Senjata Baru TNI

PM-3, informasi diperoleh dari Humas PT Pindad Bandung, Senin, 5 Juni 2023, senjata bahu laras pendek ini buatan PT Pindad Bandung merupakan generasi lebih baru dari pendahulunya PM-1A1. Sebenarnya, PM-3 jenisnya submachinegun, tetapi untuk versi sipil hanya disebut senjata bahu.

Senjata PM-3 untuk polhut, adalah yang dibuat versi sipil, yaitu mode tembakan hanya semiotomatis (tembakan satu peluru) dan peluru digunakan 9 mm x 21 mm.  PM-3 memiliki karakter dan kaliber peluru sama dengan PM-1 A1 (modifikasi PM-1 oleh Pindad dari aslinya Beretta M12 buatan Italia versi militer dengan mode tembakan otomatis kaliber 9 mm x 19 mm).

Jarak tembak efektif PM-3 adalah 75 meter, dengan kapasitas magasen berisi 20 atau 30 peluru. Sepintas, PM-3 memiliki sosok agak mirip MP-5 buatan Jerman, tetapi sebenarnya semua beda, baik popor, mekanis, grip, dll. Hanya magasen yang sama, yaitu model melengkung dan batangan lurus.

Baca Juga: SB-2 V5 A1, Senjata Terbaru untuk Polisi Lansiran PT Pindad

PM-1 A1, merupakan senjata legendaris kalangan polisi hutan, yang dijuluki “semprotan baygon” apalagi yang dicat warna hijau seperti di Perum Perhutani. PM-1 A1 merupakan modifikasi versi sipil dari submachine gun militer PM-1 buatan Pindad dari aslinya Beretta M12 Italia.

CZ-83, adalah senjata pistol buatan Republik Ceko, dan masih menjadi ikonik sidearms para polisi hutan di Indonesia. Pistol CZ-83 menggunakan peluru kaliber 7,65 mm x 17 mm (disebut pula .32 ACP) isi magasen 15 peluru. Jarak tembak efektif sekitar 25-30-an meter.

Nah, itulah gambaran sepintas senjata yang digunakan oleh polisi kehutanan di Indonesia. Gambaran empat jenis senjata itu hanya yang umum digunakan, walau sebenarnya ada juga beberapa jenis senjata lain mereka gunakan juga untuk versi sipil. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x