Geliat Seni Rupa Tasik, “Basic Passion” : Dalam Bingkai Pameran Tiga Generasi…

- 20 Mei 2023, 06:22 WIB
Kekuatan Budaya Indonesia (2022), Acrilyk on Kanvas, 60X40 Karya : Shiva Maghvira Aulia
Kekuatan Budaya Indonesia (2022), Acrilyk on Kanvas, 60X40 Karya : Shiva Maghvira Aulia /Edi Purnawadi

Secara keseluruhan, memang karya-karya perupa muda Tasik telah memberikan celah baru baik tema, gaya maupun objek garapannya. Sehingga sangat memungkinkan munculnya gaya ucap baru dengan gaya, pendekatan dan cara pandang masing-masing senimannya. Pada titik inilah, perkembangan seni rupa di Kota Tasik perlu diamini, tinggal sejauhmana potensi itu bisa terus hidup dan bergulir.

Karya berjudul “Kekuatan Budaya Indonesia” (2022), Acrilyk on Kanvas 60X40 karya Shiva Maghvira Aulia misalnya, terasa hidup, ceria dan childish. Seluruh ruang di kanvasnya penuh oleh simbol atau ikon budaya yang ada di berbagai daerah Nusantara dengan pewarnaan yang “sangat meriah”. 

Bahkan ditengah kanvasnya itu muncul bentangan bendera merah putih yang diatasnya ada Monas, Candi Borobudur, petani dan burung. Sementara dibawah bentangan bendera itu ada gambar Kep. Indonesia dan figur2 dengan kostum daerahnya masing-masing. Dasyatnya, semua itu di gambarkan dengan gaya childish dengan warna-warna yang ceria dan meriah seperti merah, biru, hijau, kuning dan putih. Sehingga kesan karya itu seperti karya anak-anak dan gaya Shiva ini bisa menjadi salah satu trend baru dalam perkembangan seni rupa di Tasikmalaya.

Baca Juga: Dwina Raih Gelar Master of Science di University of Tokyo melalui Beasiswa Ajinomoto 

Karya yang sepertinya sejalan dan senafas dengan karya Shiva adalah karya Nana Suryana berjudul “Jejak Tangan Fungsi Otak dan Hati” (2023), Acrilyk on Kanvas 60X160. Seluruh kanvas penuh dengan warna-warna meriah seperti hijau, kuning, coklat, putih, biru, orange dan lain-lainnya. Gambar beberapa tangan dalam warna yang berbeda seperti mengapung dan tidak beraturan, namun tetap dalam satu unity oleh sapuan warna kuning yang (sepertinya) menjadi back ground atau dasar dari karya ini.

Harmonis II (2022),  Acrilyk on Kanvas, 100X1000. Karya : Tono Haryono
Harmonis II (2022), Acrilyk on Kanvas, 100X1000. Karya : Tono Haryono Edi Purnawadi

Yang menarik adalah karya Tono Haryono berjudul “Harmonis II” (2022), Acrilyk on Kanvas 100X100. Karya Hitam-Putih ini memotret 5 ekor Jerapah yang diambil dari atas. Ke lima Jerapah itu seperti sedang bercengkrama sambil bersantai di sebuah tempat.

Uniknya, warna hitam-putih yang menjadi dasar sosok Jerapah itu dibuat seperti dari gulungan benang. Sapuan-sapuan warna putih yang membuat sosok Jerapah itu mirip benang yang digulung, begitu pula warna hitam yang menjadi aksentuiasi sosok Jerapah itu pun seperti tumpukan benang yang di simpan begitu saja.

Sosok Jerapah dalam karya itu yang, sepertinya, dibuat oleh gulungan benang tentu tidak lepas dari latar-belakang pelukisnya yang juga merupakan “pengrajin” bordir. Intensitas pergaulan dan pergulatannya dengan dunia bordir telah membawanya ke dunia Seni Rupa yang juga dia geluti.

Baca Juga: YUK Ikut Bug Hunter di Advanced Server FF OB40, Ada Hadiah 1000 Diamond FF, INI Cara Aktivasi dan Linknya

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x