Geliat Seni Rupa Tasik, “Basic Passion” : Dalam Bingkai Pameran Tiga Generasi…

- 20 Mei 2023, 06:22 WIB
Kekuatan Budaya Indonesia (2022), Acrilyk on Kanvas, 60X40 Karya : Shiva Maghvira Aulia
Kekuatan Budaya Indonesia (2022), Acrilyk on Kanvas, 60X40 Karya : Shiva Maghvira Aulia /Edi Purnawadi

 

DESKJABAR - SEPERTI menemukan “ruang baru”, setelah lama ternina-bobokan oleh kasus Covid 19, seniman Kota Tasikmalaya langsung menumpahkan obsesi karyanya pada event-event yang dibuat dan diciptakannya sendiri. Berbagai pergelaran, pertunjukan dan pameran pun digelar secara sporadis  baik di Gedung Kesenian (GK), Gedung Creative Center (GCC), Kampus, Café dan tempat-tempat lainnya, yang biasa memberi ruang bagi seniman untuk menggelar karya-karyanya.

Gairah para perupa misalnya, secara berturut-turut di bulan Mei ini menggelar pameran di Gedung Creative Center (GCC) yakni Pameran Drawing “Back to Basic” yang digelar dari 2 hingga 7 Mei 2024 dan diikuti oleh sekitar 29 perupa dari lintas generasi.

Kemudian langsung disusul, masih ditempat yang sama dengan Pameran Seni Rupa bertajuk “Basic Passion” yang di gelar dari tanggal 11 hingga tanggal 15 Mei 2023. Pameran yang di Kuratori oleh Nurjaman ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Dedi Mulyana, yang kemudian mencoretkan catnya ke kanvas kosong yang kemudian dilukis bersama.

Baca Juga: UPDATE Kasus Subang 2021, Polda Jabar Baru Saja Periksa 3 Saksi Baru dan Siapkan Hotline Khusus

Pameran “Basic Passion” menggelar sekitar 53 karya dari 45 perupa Tasik dari lintas generasi. Dalam pameran tersebut tercatat nama-nama perupa yang telah malang-melintang di dunia seni rupa Indonesia yang kemudian bersanding dengan perupa-perupa pontensial yang, nantinya, diharapkan menjadi penerus dari generasi sebelumnya untuk bergelut di kancah seni rupa nasional. Nama-nama itu sebut saja Iwan Koeswanna, Acep Zamzam Noor, Rukmini Yusuf, Aten Warus, Yok Jafaruloh, Luki Lukita.  Kemudian Yusa Widiana, Adil Dahlan, Eri Aksa, Tono Hartono, Shiva Maghura Anisa, Nana Suryana, Emi Maryuni dan disusul dengan generasi terkini Armi Maryani, Respati, Revianaya dan Najli Naili.

Dari 53 karya yang digelar dalam pameran seni rupa “Basic Passion” itu ada sekitar 21 karya yang menjadikan figur atau sosok manusia menjadi objeknya, delapan (8) karya menjadikan air (laut, sungai dan danau) sebagi objeknya dan sisanya objek karyanya bervariasi.

Jejak Tangan Fungsi Otak dan Hati (2023), Acrilyk on Kanvas, 60X160. Karya : Nana Suryana
Jejak Tangan Fungsi Otak dan Hati (2023), Acrilyk on Kanvas, 60X160. Karya : Nana Suryana Edi Purnawadi

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x