Membayar Zakat Fitrah Lebih Afdal Pakai Beras atau Uang? Begini Penjelasan Dua Ustadz Terkenal

- 18 April 2023, 15:18 WIB
Ilustrasi, menjelang Idulfitri, mana yang lebih baik zakat fitrah dengan beras atau uang?
Ilustrasi, menjelang Idulfitri, mana yang lebih baik zakat fitrah dengan beras atau uang? /Pixabay/ GDJ/

DESKJABAR - Pertanyaan tentang mana yang lebih baik atau afdal membayar zakat fitrah dengan beras atau uang, seringkali terlontar dari masyarakat.

Banyak yang meyakini bahwa zakat fitrah harus dibayar dengan beras tidak dengan uang. Bahkan ada yang menyebutkan jika membayar zakkat fitrah memakai uang adalah bid'ah.

Pada dasarnya zakat fitrah, menurut Ustadz Adi Hidayat berarti makanan yang diberikan secara tulus dengan penuh kesucian.

Dengan begitu zakat fitrah memang sebaiknya dibayarkan berupa makanan, dalam hal ini beras sebagai makanan pokok kita.

Dalam tausiahnya yang dibagikan oleh kanal Mumtaz TV berjudul "Bolehkah Membayar Aakat Fitrah dengan Uang, Ustadz Adi Hidayat Menjawab", Adi Hidayat mengatakan, makanan itu diberikan agar para penerima zakat bisa makan saat hari raya Lebaran Idulfitri.

"Ini (zakat fitrah dengan makanan) untuk membedakan materinya, bukan nilainya. Karena akan beda dengan infaq dan shodaqoh, zakat mal," katanya.

Baca Juga: Inilah Niat Menunaikan Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Keluarga Dan Mewakili Orang Lain, Simak Uraiannya

Zakat fitrah ini diberikan maksimal sebelum imam sholat Ied berdiri di mimbar.

Namun mengingat makanan itu harus dimasak, tentu akan lebih baik diberikan tidak mepet di hari Idulfitri.

"Jangan menyusahkan panitia. Panitia zakat bukan pesuruh, mereka hanya membantu kita untuk menyalurkan zakat," katanya lagi.

"Jadi awalnya zakat fitrah memang dalam bentuk makanan," jelasnya.

Ia menyebutkan, pengelola/ panitia zakat boleh menerima dalam bentuk uang. Namun saat menyalurkannya dikonversikan dalam bentuk makanan.

"Tapi jangan beras saja makanan itu, harus dengan lauk pauknya," pesannya.

Baca Juga: Membayar Zakat, Inilah 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat, Simak Paparan Selengkapnya

Jika diberikan berupa uang, dikhawatirkan malah dipakai untuk yang lainnya.

"Bukankah sekarang banyak orang yang lebih baik lapar daripada tak punya pulsa," ungkapnya setengah bercanda.

Saran Ustadz Zabdul Somad

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, bahwa dalam hadits tentang zakat fitrah ada kalimat "mencukupi kebutuhan mereka hari ini (Idulfitri)".

Kebutuhan itu diartikan Mazhab Hanafi sebagai boleh dalam bentuk uang, karena kebutuhan mereka bisa tercukupi dengan uang.

Namun menurut Mazhab Syafii, Maliki dan Hambali zakat fitrah harus berupa makanan pokok.

Namun Ustadz Abdul Somad tidak setuju jika ada orang yang mengatakan bahwa membayar zakat fitrah dengan uang adalah bid'ah (karena itu tidak dilakukan Nabi).

"Kalau begitu, membayar zakat fitrah dengan beras juga bid'ah karena tak dibuat (dilakukan) Nabi," ujarnya memberi analogi.

Menurutnya, membayar zakat fitrah dengan makanan pokok adalah ijtihad. Demikian juga membayar dengan uang pun ijtihad.

"Jadi, kenapa dengan beras dikatakan sunnah tapi dengan uang dikatakan bid'ah?" Tak pernah ada Mazhab Maliki, Hambali, Syafii menyerang mazhabnya Hanafi," ujarnya menegaskan dalam kanal YouTube HistoryMuslim berjudul "Tanya Jawab UAS Terbaru I Apa Dalil Membayar Zakat Fitrah dengan Uang- Ustadz Abdul Somad".

Namun demikian, secara pribadi UAS selalu membayar zakat fitrah dengan beras. Kendati begitu ia tidak pernah menganggap bid'ah mereka yang membayar zakat fitrah dengan uang.***

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube MUMTAZ TV YouTube HistoryMuslim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah