Sang nahkoda tidak menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud dengan wilayah ratu Laut Selatan, namun menurut wartawan Jawa, yang dimaksud adalah Samudera Hindia.
Menurut legenda Jawa, Samudra Hindia diperintah oleh penguasa makhluk halus yang disebut Nyi Roro Kidul. Ratu ini terkenal mengirim semua nelayan dan kapal, besar dan kecil, ke dasar lautnya, jika dia marah kepada mereka.
Wartawan Indonesia berharap-harap, dalam konteks ini apakah Nyi Roro Kidul mungkin juga bakal marah dengan kapal induk Karel Doorman. Tampaknya, sejumlah wartawan Indonesia menyangka kapal induk Karel Doorman bakal dipergoki oleh Nyi Roro Kidul di laut selatan Pulau Jawa, lalu ditenggelamkan.
Baca Juga: Di Bandung, Pernah Ada Hantu Ditangkap Polisi, Sejarah Unik Kota Ini
Gambaran sejarah perebutan Papua
Dalam sejarah umum Indonesia, konflik perebutan Neuw Guinea Belanda terjadi pada Desember 1961 sampai Agustus 1962. Pihak Indonesia menyebut pulau itu dengan Irian Barat.
Ketika itu Indonesia melakukan aksi militer yang diberi nama Operasi Trikora, dengan memperoleh dukungan kapal perang, kapal selam, dan pesawat tempur canggih dari negara komunis Uni Soviet. Sedangkan Belanda berduet dengan pemerintahan Nieuw Guinea Belanda.
Namun pihak Belanda kemudian menyerahkan Nieuw Guinea Belanda kepada pihak Indonesia, dan akhirnya berganti nama menjadi Irian Barat sampai tahun 1972, lalu Irian Jaya tahun 1973-2000, kemudian berganti nama menjadi Papua sampai sekarang.
Baca Juga: Di Yogyakarta, Hantu Genderuwo Pernah Muncul Bikin Heboh di Panembahan
Riwayat kapal induk Karel Doorman
Sedangkan kapal induk Belanda, Karel Doorman, semula adalah kapal induk eks Inggris, HMS Venerable yang dibeli tahun 1948 kemudian diubah deknya. Kapal induk Karel Doorman kemudian dijual oleh Belanda ke Argentina tahun 1968, lalu berganti nama menjadi Veinticinco de Mayo dan digunakan para Perang Malvinas (Falkland) tahun 1982.