Baterai Mobil Listrik Kemungkinan akan Dikuasai Indonesia, Ini Faktanya

- 27 Februari 2023, 19:31 WIB

DESKJABAR – Baterai mobil listrik kemungkinan besar akan dikuasai Indonesia.

Ihwal pengadaan baterai mobil listrik itu setelah Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bertemu CEO Tesla, Inc. Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas, beberapa bulan lalu.

Keunggulan pertama adalah Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia untuk bahan baterai mobil listrik.

 Baca Juga: Nomor Urut Calon Kades Sinarsari Bogor Telah Ditetapkan, Kampanye Masing – Masing Calon Segera Digelar

Baca Juga: Kartu Merah Teja Paku Alam Rusak Peluang Juara Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Ini

Seperti diungkapkan Luhut melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan kepada Elon Musk, potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang dieksplorasi terus lewat program hilirisasi mineral.

Dilansir DeskJabar.com dari dephub.go.id, pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Indonesia serius mengembangkan baterai mobil listrik

Pemerintah Indonesia serius mengembangkan kendaraan listrik bertenaga baterai di dalam negeri dan telah membuat peta jalan untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai angkutan umum.

Sosialisasi senantiasa digelorakan kepada segenap lapisan masyarakat, otoritas terkait, dan pemangku kepentingan industri otomotif.

Kecuali itu, Presiden Jokowi telah mengeluarkan peraturan presiden (Perpres) yang menjadi landasan terhadap para pelaku industri otomotif Indonesia untuk memproduksi dan mengembangkan kendaraan listrik.

 Baca Juga: Pesta Demokrasi, Panitia Pilkades Gelar Pengundian Nomor Urut Calon Kepala Desa Sinarsari Bogor



Kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo didasarkan pada potensi besar Indonesia.

Menurut Presiden, 60% komponen utama kendaraan listrik terdapat pada baterai.

Indonesia memiliki cadangan manufaktur baterai yang merupakan bahan utama kendaraan listrik dan jumlahnya melimpah.

Untuk itu, Presiden berharap agar strategi bisnis pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri dapat segera diluncurkan, dirancang dengan baik, hemat biaya dan bersaing dengan negara lain.

Seperti dilansir dari kemenperin.go.id, pemerintah memberlakukan sistem insentif untuk pembelian mobil listrik atau sepeda motor listrik.

Insentif ini diberikan untuk pembelian kendaraan listrik, baik mobil maupun sepeda motor yang diproduksi oleh perusahaan yang memiliki pabrik di Indonesia.

Insentif ini dirancang untuk membawa berbagai manfaat bagi perkembangan industri kendaraan listrik.
 
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwan Kartasasmita pernah mencontohkan, China dan negara-negara Eropa memberikan insentif untuk kendaraan listrik.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Dephub


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x