Perlu diingat, yang dimaksud Puasa Nisfu Syaban adalah puasa di pertengahan bulan Syaban tepatnya tanggal 15.
Tata cara Puasa Nisfu Syaban hampir sama dengan puasa sunnah lainnya yakni diawali niat disunnahkan sahur dan diakhiri dengan berbuka pada adzan maghrib berbunyi atau terbenamnya fajar.
Artinya cara puasa Nisfu Syaban tidak berbeda dengan puasa pada umumnya, seperti puasa Ramadhan.
Baca Juga: Tak Mau Peluang Juara Hilang, Luis Milla Targetkan Kemenangan Sempurna Persib Atas Barito Putera
Amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam pada Nisfu Syaban diantaranya adalah berpuasa, perbanyak istighfar, perbanyak sholawat dan membaca doa pada malam Nisfu Syaban yang merupakan malam pengampunan.
Puasa Nisfu Syaban termasuk dalam puasa sunnah yang dianjurkan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW memperbanyak puasa di bulan Syaban terutama di pertengahan hingga akhir Syaban.
Namun, dalam hadits, Rasulullah SAW melarang untuk puasa di Hari Jumat, dalam hal ini puasa sunnah.
Dikutip dari Kanal Youtube Audio Dakwah berjudul "Puasa Sunnah Di Hari Jumat Haram - Penjelasan Ustadz Adi Hidayat LC. MA", Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, jika tidak ada sesuatu atau sebab yang mewajibkan puasa di hari Jumat maka hal itu tidak dibenarkan.
"Sengaja puasa di hari Jumat itu tidak dibenarkan hukum nya tidak boleh. Karena Jumat itu hari raya bagi umat Islam," kata Ustadz Adi Hidayat