Pemeliharaan sistem intensif dengan pemberian makanan yang cukup dapat memacu pertumbuhan ikan patin. Hal ini berbeda dengan pemeliharaan sistem ekstensif atau tradisional yang hanya mengharapkan pakan dari kolam
Ikan patin adalah ikan omnivora yang memakan tumbuhan dan hewan. Pemberian pakan harus dilakukan dengan cermat dan teratur. Pakan yang dapat diberikan antara lain pelet, ikan hidup, dan makanan alami seperti cacing.
Baca Juga: Fungsi Hutan Mangrove penting untuk Lingkungan dan Masyarakat Sekitar
Pemeliharaan
Pemeliharaan kolam harus dilakukan secara teratur, termasuk pengecekan suhu air, pH, kadar oksigen, dan kualitas air. Selain itu, pemeliharaan patin juga meliputi pembersihan kolam, perbaikan kerusakan, dan pencegahan serangan penyakit.
Ada beberapa faktor yang dijadikan parameter dalam menilai kualitas suatu perairan,
sebagai berikut:
- Oksigen (O2) terlarut antara 3 – 7 ppm, optimal 5 – 6 ppm.
- Suhu 25 – 33 0C.
- pH air 6,5 – 9,0 ; optimal 7 – 8,5.
- Karbondioksida (CO2) tidak lebih dari 10 ppm
- Amonia (NH3) dan asam belerang (H2S) tidak lebih dari 0,1 ppm.