Cara Membuat Resep Obat Batuk Anak, Kata dr Zaidul Akbar Cukup Rebus Dua Bahan di Rumah

- 5 Februari 2023, 07:28 WIB
Zaidul Akbar berbagi cara mudah membuat obat batuk alami untuk anak. Penyakit batuk sering menjadi kekhawatiran bagi orang tua.
Zaidul Akbar berbagi cara mudah membuat obat batuk alami untuk anak. Penyakit batuk sering menjadi kekhawatiran bagi orang tua. /Tangkap layar/dr Zaidul Akbar Official/

DESKJABAR – Dr Zaidul Akbar, berbagi cara mudah untuk membuat obat batuk alami untuk anak-anak.

Penyakit batuk pada anak sering menjadi kekhawatiran bagi para orang tua.

Namun, seorang dr. Zaidul Akbar, dalam tulisannya memberikan solusi praktis bagi para orang tua yang ingin membuat obat batuk alami untuk anak-anak mereka.

Baca Juga: Resep Batuk Kering, Bisa Dibikin di Rumah, Kata dr Zaidul Akbar, Campurkan 2 Bahan Ini

Dokter Zaidul Akbar menyarankan agar para orang tua hanya perlu merebus dua bahan yang mudah didapat di rumah untuk membuat obat batuk yang ampuh.

Ini adalah cara yang mudah, murah, dan alami bagi para orang tua yang ingin membantu anak mereka sembuh dari penyakit batuk.

Jangan lewatkan kesempatan untuk membantu anak Anda dengan cara alami dan ampuh.

Menurut buku 'Jurus Sehat Rasulullah' halaman 11 yang dikutip oleh DeskJabar.com, berikut adalah resep untuk membuat obat batuk untuk anak-anak.

Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dan cara membuat obat batuk untuk anak-anak, yaitu:

Bahan

  • Air sebanyak 1 liter
  • 3 batang serai
  • 10 buah cengkeh
  • 1 sdm minyak habbatussauda

Untuk caranya, pertama-tama rebus semua bahan bersama-sama hingga air menjadi beruap.

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1444 H Tanggal Berapa? Simak Jadwal, Niat, Hadits, dan Keutamaannya

Uap air tersebut bisa ditujukan ke anak atau minyak habbatussauda bisa dibalurkan ke dada dan punggung anak.

Bisa tambahkan sedikit VCO untuk memperkuat efek obat batuk.

Resep ini aman, alami, dan ampuh untuk mengatasi batuk pada anak.

Serai

Serai, dengan nama latin Cymbopogon citratus, adalah tanaman dari suku rumput-rumputan dan termasuk jenis tanaman perdu yang tumbuh dengan tinggi.

Tanaman serai atau sereh kerap digunakan sebagai bahan masakan dalam memasak.

Serai memiliki kandungan nutrisi yang kaya, seperti vitamin A, vitamin C, folat (vitamin B9), magnesium, besi, kalium, fosfor, dan kalsium.

Karena itu, masyarakat sering menanam tanaman ini di pekarangan rumah mereka sebagai tanaman obat alternatif.

Serai atau sereh menjadi pilihan bagi mereka yang mencari solusi alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Cengkeh

Cengkeh adalah biji dari tanaman Syzygium aromaticum yang biasanya digunakan sebagai bumbu dalam memasak.

Baca Juga: Jonatan Christie Duduki Peringkat 2 Dunia BWF, FajRi Tetap Nomor 1, Daftar Peringkat Pebulutangkis Tanah Air

Tanaman ini memiliki aroma khas dan banyak digunakan sebagai bahan dalam produk perawatan gigi dan minuman.

Diketahui, cengkeh sering digunakan baik sebagai bahan masakan maupun sebagai bahan herbal dalam pengobatan tradisional.

Cengkeh memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti memelihara kesehatan mata, mengendalikan peradangan, melawan radikal bebas, mencegah bisul di dalam perut, obat batuk, dan meningkatkan kesehatan tulang.

Informasi penting bagi pengguna cengkeh adalah efek samping potensial dari penggunaan cengkeh, termasuk reaksi alergi, iritasi kulit, gangguan saluran pernapasan dan pencernaan, kejang-kejang, depresi, dan edema paru.

Habbatussauda

Habbatussauda adalah tanaman herbal dalam tradisi pengobatan Islam yang juga dikenal dengan nama black seed, cumin hitam, atau biji adas.

Tanaman ini dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan dan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi, seperti masalah kulit, gangguan saluran pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Sudah Ada 55 KLB Campak di 12 Provinsi, Simak Fakta dan Cara Pencegahannya

Beberapa orang khawatir bahwa penggunaan minyak jintan hitam dalam jumlah besar dapat mempengaruhi kesehatan hati dan ginjal.

Penggunaan langsung minyak ini pada kulit bisa menyebabkan reaksi alergi kulit seperti dermatitis kontak alergi pada individu tertentu.

Jadi, efek samping dapat terjadi jika mengkonsumsi habbatussauda dalam jumlah atau dosis yang tidak sesuai.

Walaupun mengonsumsi habbatussauda secara umum dianggap aman, itu harus dikonsumsi dengan tepat dalam jumlah yang sesuai.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Buku Jurus Sehat Rasulullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x