Diceritakan, awal dikenalnya cerita setan kuntianak oleh kalangan orang Eropa, bermula ketika ada seorang wanita campuran Afrika dan orang pribumi, bernama Christinne yang meninggal dalam keadaan hamil di Jawa Barat.
Disebutkan, jenazah wanita dimaksud kemudian dimakamkan di sebelah sebuah pemakaman Eropa. Namun orang-orang pribumi tidak mencegah jenazah Christine dimakamkan di situ.
Tetapi kemudian, muncul desas desus, bahwa arwah Christinne gentayangan, dan suka bertengger pada pohon waru.
Baca Juga: Mengapa Hantu, Setan Kuntilanak, Pocong, dsb, Sering Tampil Pakaian Putih ? Begini Sejarah Awalnya
Jika melihat cerita kejadian ada orang campuran Afrika dan pribumi berdasarkan tahun 1905, boleh jadi munculnya isu setan kuntilanak versi Eropa adalah berkisar tahun 1700 s.d 1900-an.
Tetapi pihak Belanda menyebutkan, kepercayaan adanya setan kuntilanak beredar di seluruh Nusantara (mulai Aceh sampai New Guinea/sekarang Papua).
Ada pun orang Melayu menyebut setan kuntilanak, menyebut sebagai setan Pontianak. Ini disebut-sebut pula sebagai asal usul berdirinya Kota Pontianak di Kalimantan.
Soal cerita setan Pontianak, dapat dibaca pada ulasan ini : Baca Juga: Di Pontianak, Ada Cerita Setan Kuntilanak Tewas Ditembak Meriam, Kisah Horor 'Bumbu' Sejarah
Latar belakang cerita soal kuntilanak
Kembali kepada cerita setan kuntilanak versi Eropa, yang menyebutkan, ketika itu muncul cerita mengapa setan kuntilanak suka terbang melayang-layang dan bertengger pada pohon waru.