Hati-hati! Stres Bisa Sebabkan Demensia, Ini Cara Menjaga Fisik dan Mental Agar Jauh dari Stres

- 23 Januari 2023, 13:09 WIB
Ilustrasi. Stres berkepanjangan bisa menyebabkan penyakit demensia. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan pola hidup yang teratur agar terhindar dari stres.
Ilustrasi. Stres berkepanjangan bisa menyebabkan penyakit demensia. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan pola hidup yang teratur agar terhindar dari stres. /Pixabay/Stevedimatteo/

DESKJABAR - Stres seringkali dianggap enteng. Namun jangan salah, stres berkepanjangan bisa mengakibatkan demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir.

Stres memang bisa sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Karena setiap kegiatan maupun kondisi di kehidupan rentan menyebabkan stres.

Stres yang dikelola dengan baik dan tidak berkepanjangan tidak menjadi masalah. Namun jika stres tersebut berkepanjangan alias terus menerus tentu akan mengakibatkan penyakit fisik maupun mental.

Oleh karena itu psikiater spesialis otak dr.Santi Yuliani,M.Sc.,Sp.KJ mengingatkan pentingnya untuk menjaga agar seseorang tidak mengalami stres berkepanjangan.

Baca Juga: SAH, Tarif BPJS Kesehatan 2023 Naik, INI Rincian Besarannya, Apakah Iuran Naik Juga, Jangan Panik!

Stres mempengaruhi kerja otak

Santi menyebutkan Prefronftal cortex atau otak depan sensitif terhadap stres.

"Kondisi stres yang berkepanjangan atau tidak terkontrol bisa mengakibatkan terjadinya disfungsi pada prefrontal cortex (otak depan)," tulisnya dalam akun instagramnya @santi_psychiatrist, 19 Januari 2023.

Ia mengatakan, ada yang disebut Neurotransmitter aceythilcholine yang dibutuhkan otak depan untuk berkomunikasi antar circuit otak.

Dalam keadaan "sehat" regulasi ini akan berjalan dengan baik, dan komunikasi antar circuit di otak akan lancar, otak depan bisa "online".

"Saat stres sudah tidak terkontrol kadar catecholamine di otak jadi tinggi dan memutus sistem komunikasi prefrontal cortex dan menjadi 'offline'," jelasnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Pengembangan Desa Wisata Baros Kabupaten Bandung

Ketika hal tersebut terjadi secara terus menerus maka circuit otak akan mengalami atrophy atau kematian. Kian banyak area circuit yang mati akan mengganggu fungsi berpikir dan memori.

stres jangka panjang atau tak terkontrol dapat mengakibatkan penurunan fungsi berpikir dan memori.

Orang dengan stres kronis lebih cepat mengalami demensia. Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

Baca Juga: Vina Panduwinata, Sosok Diva Musik Pop Indonesia Asal Bogor, Tak Pernah Berhenti Berkarya

Mencegah stres bekepanjangan akan lebih baik

Dalam unggahannya, Santi menyebutkan pentingnya hidup sehat dan teratur dengan menjaga kesehatan fisik dan mental. Hal ini dapat mencegah stres yang berkepanjangan.

Disarankan untuk melakukan hal-hal di bawah ini:

1. Berikan batasan jam kerja.

3. Tidur cukup, dengan kualitas baik.

4. Cukup mendapatkan paparan sinar matahari pagi.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Tasikmalaya Jawa Barat: Hits, Murmer dan Instagramable

5. Mengonsumsi nutrisi yang baik, dengan air/ minum yang cukup.

6. Berlatih metode berpikir rasional.

7. Memahami skala prioritas.

Jadi, hendaknya hindari stres bekepanjangan, sehingga Anda terhindar dari penyakit demensia.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Instagram @santi_psychiatrist


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x