1. Keberadaan para pedagang pada saat minggu pagi selalu nyampah di depan rumahnya, Jl. Bincarung.
2. Kalau ada acara di taman heulang, volume soundnya sangat keras
3. Keberadaan café dekat rumahnya, suara soundnya juga mengganggu
4. Termasuk keberadaan Pos salah satu ormas, minta dibongkar.
Usai acara forum diskusi Camat Tanah Sareal, Sahib Khan yang diwawancara langsung DeskJabar.com mengatakan, semua masukan akan kita akomodir, namun demikian tidak serta merta bisa dilakukan sekaligus, ada prosesnya, ada tahapannya, ada sosialisasinya.
Ketika disinggung perihal pasar tumpah setiap hari minggu, ia juga mengatakan, “Kita kembalikan dulu fungsi Taman Heulang,” Ujarnya
Namun demikian, berkaitan dengan perut orang, tidak bisa juga langsung melarang, ada tahapannya, penataan, carikan solusinya.
Koordinator Para Pedagang
Sementara pihak yang mengatur para pedagang di taman heulang berinisial (D) (J) dan (H), juga akan mengakomodir keberatan dari warga tersebut, terkait masalah sampah.
Pihaknya akan mengedukasi para pedagang agar tidak meninggalkan sampah sehabis berjualan, dan ia pun akan melakukan penataan kembali para pedagang supaya tidak mengganggu ketertiban umum.
Perlu diketahui, pasar tumpah di area sekitar Taman Heulang, sudah ada sejak tahun 2017, artinya sudah 6 tahun berjalan setiap hari minggu.