Penyiangan lebih sering dilakukan saat tanaman masih muda karena kanopi tanaman belum tumbuh besar sehingga lahan di antara tanaman masih terbuka.
Namun pada tanaman dewasa, periode penyiangan sudah jarang dilakukan karena kanopi pada masing-masing tanaman akan saling menutup permukaan tanah, yang akan menekan pertumbuhan gulma di bawahnya.
Pemupukan
Untuk memberikan nutrisi yang baik pada tanaman kumis kucing, pemupukan organik dilakukan dengan menggunakan pupuk kompos yang merupakan pupuk organic komplek.
Pupuk dasar diberikan pada saat penyiapan media tanam.
Selanjutnya, pupuk kompos organik dapat diberikan setiap bulan sekali sebanyak 1-2 kg per tanaman.
Pada tanaman dewasa, pemupukan dilakukan lebih sering yaitu setiap 2 hingga 3 minggu sekali sebesar 1.5 sampai 3 kg per tanaman dan terutama diberikan setelah dilakukan pemanenan daun sehingga pertumbuhan selanjutnya akan lebih baik.
Selain itu, untuk memberikan nutrisi pada tanaman kumis kucing, pemupukan konvensional dapat dilakukan dengan menggunakan dosis pupuk anjuran sebesar 75 kg ha urea yang diberikan setiap 3 kali panen atau 6 hingga 9 minggu sekali.
Pupuk dibagikan diantara baris tanaman dan segera ditutup dengan tanah.
Lanjut, untuk memastikan pertumbuhan yang optimal pada tanaman kumis kucing, pengairan dan penyiraman dilakukan dengan cara menyiram tanaman 1-2 kali sehari pada awal pertumbuhan.
Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, maka frekuensi penyiraman dikurangi. Frekuensi penyiraman selanjutnya tergantung pada cuaca, yang penting tanah tidak sampai kering.