“Solusi konkretnya adalah setiap dari kita harus melakukan upskilling dan reskilling yaitu dengan terus belajar ilmu-ilmu baru.”
“Lewat Program Kartu Prakerja, 16,42 juta angkatan kerja penerima manfaat dapat mengakses berbagai pelatihan berkualitas yang sudah dikurasi dari 170+ lembaga pelatihan.” Tulisnya.
Sementara survey Evaluasi Akumulasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja 2020-2022 per 15 Oktober 2022 menunjukkan 93% penerima Kartu Prakerja menyatakan bahwa Pelatihan Pertama Prakerja meningkatkan kompetensi dengan melakukan reskilling.
Sementara itu sebanyak 94% penerima merasakan peningkatan kompetensi melalui skilling serta 92% melalui upskilling.
Skema baru ini juga pernah secara garis besar dijelaskan Airlangga Hartarto di akun Instagram @prakerja.go.id.
Dalam skema baru, insentif yang sebelumnya diberikan kepada peserta sebesar Rp 600.000 x 4, maka di skema baru insentif diturunkan hanya Rp 600.000 x 1.
Namun biaya pelatih akan ditambah.
“Tentu pembelajaan itu ada biaya yang terasosiasi dengan pembelajaran. Jumlah jam pelatihan juga ditambah menjadi 15 jam. Ada juga pelatihan fisik. Sebab untuk skill butuh alat bantu yang membutuhkan juga kesiapan secara fisik,” tutur Airlangga.
Baca Juga: Memasuki Tahun Baru 2023 Avatar “The Way Of The Water”, Menembus 1,37 Miliar USD