Network
DESKJABAR – Jawa Barat dikenal sebagai produsen teh utama nasional, dimana produksi wilayah ini menyumbang sekitar 70 persen produksi teh secara nasional.
Minum teh menjadi budaya masyarakat Indonesia sejak lama yang selalu menyertai kehidupan sehari-hari mereka.
Apalagi minum teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti melwan radikal bebas, menurunkan berat badan, membuat kulit lebih sehat, menurunkan resiko Alzeimer, diabetes, dan kolesterol.
Bagi anda penyuka minum teh, tidak ada salahnya mengenal 4 jenis teh dan cara pengolahan beserta ciri-cirinya, sebelum anda mencoba mencicipinya.
Jawa Barat Penyumbang 70 Persen Produksi Teh Nasional
Berdasarkan data dari laman opendata.jabarprov.go.id, Jawa Barat merupakan produsen utama atau penghasil teh terbesar di Indonesia dengan menyumbang rata-rata 70 persen dari produksi nasional.
Pada tahun 2020, Jawa Barat mengasilkan teh sebanyak 88.300 ton. Angka ini sangat jauh dibanding Jawa Tengah dengan total produksi sebesar 14.600 ton, kemudian Sumatera Utara dengan 9.000 ton yang berada di urutan kedua dan ketiga.
Tingginya produktivitas teh di Jawa Barat berbanding lurus dengan luas areal perkebunan teh yang tumubuh subur di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Pada tahun 2020, luas area perkebunan teh di Jawa Barat seluas 87.400 hektare atau 77,55 persen dari total luas areal kebun teh secara nasional.
Umumnya teh tumbuh di dataran tinggi dan di wilayah di Jawa Barat perkebunan komoditas ini umumnya tumbuh di wilayah Jawa Barat bagian selatan yang memiliki dataran tinggi dan berhawa sejuk.
Baca Juga: SUKSES dengan Avatar 2 : The Way of Water, Inilah Jadwal Rilis Film Avatar 3, Film Berdurasi 9 Jam
Itulah sebabnya, dengan hamparan kebun teh yang tertata rapih dan berhawa sejuk, kawasan ini jadi destinasi wisata alam di Jawa Barat.
Destinasi wisata utama di Ciwidey, Pangalengan, serta Lembang, didominasi dengan wisata alam perkebunan teh yang menawarkan pesona keindahan alam dan hawa sejuknya.
Di Jawa Barat wilayah-wilayah yang memiliki perkebunan teh luas dengan tingkat produktifitas yang tinggi adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Mengenal 4 Jenis Teh dan Cara Pengolahannya
Nah, daun teh yang kita seduh sudah melalui proses pengolahan, dan tiap proses pengolahan akan menghasilkan daun teh yang berbeda.
Mengutip dari Instagram @petanimilenialjabar, inilah 4 jenis the dan cara pengolahannya serta ciri-cirinya :
1.Teh Hitam
Jenis teh ini diproses paling lengkap mulai dari pelayuan, penggulungan, fermentasi, oksidasi, dan pengeringan.
Ciri-cirinya : daun hitam, wangi kuat, warna seduhnya merah hingga merah kehitam-hitaman, dan rasanya cenderung asam atau pahit
2.Teh Hijau
Diproses tanpa fermentasi tetapi langsung melalui proses pemanasan (dengan udara kering atau uap panas) setelah teh dipetik.
Ciri-cirinya : warna daun dan seduhannya berwarna hijau terang atau gelap dan memiliki aroma ringan atau smoky
Baca Juga: ATASI Banjir di Wilayah Arcamanik, Pemkot Bandung Bangun Kolam Retensi Cisanggarung
3.Teh Oolong
Minuman teh ini menggunakan teh jenis Camelia sinensis dan diproses melalui semi fermentasi yang kemudian dihentikan melalui pemanasan setelah proses penggulungan daun.
Ciri-cirinya : daun berwarna hitam serta memiliki rasa dan aroma lebih ringan, serta warna seduhan berwarna lebih pekat.
4.Teh Putih
Teh ini terbuat dari kuncup daun muda dan tidak melalui proses fermentasi, tetapi langsung melalui proses pemanasan dengan metode penguapan.
Ciri-cirinya : daun berwarna putih kecoklatan, dan memiliki aroma khas serta warna seduhan sangat ringan dan bening agak keruh.
Itulah 4 jenis teh dan cara pengolahannya serta ciri-cirinya. Kalian senang yang mana atau mau coba semuanya. Selamat mencoba. ***
