Perbuatan maksiat terjadi karena pandangan dan juga pendengaran. Sehingga dua hal itu harus dijaga agar terhindar dari maksiat.
Yang perlu kita perhatikan, kata Buya Yahya mata telinga ini harus dijaga dari omongan dan karya manusia.
Kalau Nabi itu langsung berkata, temen mu itu siapa, karena teman atau kawan itu yang akan membisikkan di telinga dan memamerkan sesuatu di depan mata.
"Kalau dia baik akan membisikkan kebaikan kalau dia jelek akan membisikkan kejelekan," kata Buya Yahya.
Kata Buya Yahya orang yang ingin hijrah jadi baik tetapi temannya atau kawannya tidak baik, maka ini tidak akan bisa.
Bisa saja pikiran menolak karena itu haram, tetapi syahwatnya bisa saja berbisik aku senang dengan hal itu.
"Kawan itu penting, maka jauhilah kawan yang menjerumuskan," kata Buya Yahya.
Kawan atau teman itu kata Buya Yahya ada dua, yakni teman yang hidup secara langsung yakni manusia.
Dan kawan dari benda mati yang bisa mengantarkan kepada maksiat seperti handphone dan juga televisi.