Network
DESKJABAR - Launching optimalisasi kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dilakukan pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Bertempat di SMPN 4 Bandung, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arah dan pedoman bagi penanggung jawab/pengelola pendidikan, guru pembina dalam menggarap beberapa program.
Diantaranya adalah program kependudukan dan pemberdayaan keluarga,meningkatkan sebaran informasi pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga bagi remaja berusia 10-14 tahun.
Selain itu juga meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, perilaku beresiko dan persiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
Optimalisasi ini juga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan remaja terkait seksualitas, pernikahan dini dan HIV/AIDS.
Seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan No. PK. 03.02.07/7425-Disdik/IX/2022 Tentang Pembentukan Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Tingkat SMP Kota Bandung.
Dalam kegiatan ini hadir 20 orang Kepala Sekolah beserta 2 orang siswa yang mendapat sosialisasi tentang Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja dengan cara dan metode menarik dan ramah remaja.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, S.Sos, MA dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Dinas Pendidikan.
"Kegiatan Optimalisasi Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) merupakan sebuah bentuk kolaborasi yang baik antara Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Dinas Pendidikan," ujar Kenny.
Kolaborasi dimulai dari nota kesepahaman antara DPPKB kota Bandung dengan Dinas Pendidikan kota Bandung pada tanggal 8 juni 2021.
Nota kesepahaman itu berisi tentang upaya mewujudkan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga melalui pendidik
"Setelah itu keluar Surat Keputusan yang ditindaklanjuti dengan penunjukan Liassion Officer (LO) untuk membentuk dan membina Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di masing-masing sekolah," lanjut Kenny.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan sebuah langkah untuk mempersiapkan masa bonus demografi di tahun 2045.
"Diharapkan remaja yang ada sekarang akan menjadi manusia yang berkualitas di tahun 2045 ketika bonus demografi kita raih,” ujar Hikmat.
Ketua TP PKK Kota Bandung yang juga merupakan Bunda GenRe Kota Bandung
Hj. Yunimar Mulyana turut memberikan arahan.
Yunimar Mulyana menyebutkan bahwa permasalahan remaja perlu ditangani dan diintervensi sedini mungkin.
"Untuk itu, Pusat Informasi dan Konseling Remaja perlu dibentuk di diseluruh SMP di Kota Bandung dimulai dari 20 SMP Percontohan," ucap Hj. Yunimar Mulyana.
Bahkan, ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan di tingkat Sekolah Dasar juga menjadi sasaran edukasi terkait pemahaman akan kesehatan reproduksi bagi remaja.***
