Menurut cerita, mereka berkenan untuk tinggal dan bersemayam di gunung tersebut.
Cerita mengenai Ki Semar dan juga pangreh gaib tersebut sudah sangat terkenal sekali di masyarakat Jawa.
Kakek Semar terkenal dengan petuah dawuhnya, mengenai cara menjalankan kehidupan dan pedoman apa yang harus dilakukan.
Pedoman yang dikatakan oleh Ki Semar adalah 'ojo dumeh, eling lan waspada' atau dalam Bahasa Indonesia berarti jangan sombong atau mentang-mentang, selalu ingat pada yang membuat hidup dan waspada.
Pengambilan nama Srandil, dipercaya berasal dari kata 'suro' dan 'adil' yang memiliki makna adil dan teguh dalam melakonkan kehidupan.
Secara filosofis, Gunung Srandil memiliki filosofi yang sangat apik dalam budaya Jawa dan sering dijadikan sebagai tempat ziarah serta segala kegiatan keagamaan, juga dijadikan sebagai tempat wisata sebab memiliki panorama alam yang indah.
Gunung Srandil Cilacap ini memiliki banyak sekali petilasan. Urutan petilasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Petilasan Syekh Jambu Karang atau nama lainnya Petilasan Dampo Awang atau Sam Poo Kong
Dinamakan demikian karena ada pohon jambu yang tumbuh di samping petilasan tersebut.