INILAH Sejarah Puasa Asyura atau 10 Muharram, Niat Puasa Asyura serta Pahalanya

- 2 Agustus 2022, 09:24 WIB
Ilustrasi sejarah Puasa Asyura atau 10 Muharram bacaan niat dan pahalanya.
Ilustrasi sejarah Puasa Asyura atau 10 Muharram bacaan niat dan pahalanya. /Publiktanggamus.com/Syaiful Amri /

DEKSJABAR - Inilah sejarah 10 Muharram dimana kaum muslim di seluruh dunia berlomba menunaikan ibadah Puasa Asyura.

Kata Asyura bermakna sepuluh sehingga tepat pada tanggal 10 Muharram amalan ibadah itu serentak ditunaikan.

10 Muharram 1444 Hijriah tahun ini jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022 atau tinggal menyisakan 5 hari lagi.

Seperti diketahui, amalan ibadah puasa 10 Muharram atau Puasa Asyura diganjar pahala dengan dihapuskannya dosa selama 1 tahun.

Baca Juga: PANTAI NIHIWATU SUMBA, Tempat Wisata Hits, Eksotis, Paling Rekomended, Tempat Pernikahan Pemeran THOR

Tidak hanya itu, bagi yang menunaikan puasa sunnah di hari-hari lain di bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya karena Muharram merupakan bulan istimewa.

Rasulullah SAW bersabda "Sebaik-baiknya puasa sesudah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram".

Nah, sambil menunggu datangnya 10 Muharram yuk kita simak sejarah atau asal muasal puasa Asyura.

Selain itu, di akhir artikel dilengkapi pula bacaan niat puasa Asyura lengkap dalam bahasa Arab, latin beserta artinya.

Baca Juga: 50 Link Twibbon 17 Agustus 2022 HUT RI Ke- 77 dengan Desain Keren Cocok Dibagikan Keseluruh Media Sosial

Dilansir DeskJabar dari Youtube Kajian Islam Channel berjudul "Ceramah Singkat Tentang Keutamaan di Bulan Muharram II Syekh Ali Jaber" diunggah 11 bulan lalu, berikut ceritanya.

Mendiang Syekh Ali Jaber mengisahkan, saat Rasulullah SAW berserta pengikutnya hijrah ke Madinah beliau mendapati orang orang Yahudi sedang berpuasa.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya apa yang mereka lakukan, kenapa berpuasa serta apa alasannya.

Mendapat pertanyaan dari Nabi, orang orang Yahudi lantas menjelaskan bahwa hari itu (Asyura) adalah hari agung dan mulia karena Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari pasukan Firaun.

Baca Juga: Bestie, Mari Sholat Dhuha, Buruan Ambil Wudlu, KLAIM PAHALA DARI ALLAH SWT, Jangan Sia-siakan Waktumu!

Kemudian mereka (pasukan Firaun) Allah SWT tenggelamkan di air laut.

Dan sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil sehingga hari itu mereka melaksanakan puasa.

Mendegar jawaban itu lanjut Syekh Ali Jaber, Rasulullah SAW kemudian berkata, kami umat Islam lebih dianjurkan untuk mencintai para Nabi sebelumnya termasuk Nabi Musa AS.

Saat itu juga Rasulullah SAW memerintahkan pengikutnya untuk melaksanakan puasa padahal waktu itu sudah memasuki siang hari.

Baca Juga: Bestie, Mari Sholat Dhuha, Buruan Ambil Wudlu, KLAIM PAHALA DARI ALLAH SWT, Jangan Sia-siakan Waktumu!

Bagi yang sedang berpuasa Rasulullah SAW perintahkan untuk terus melanjutkan, sementara yang sudah buka atau tidak berpuasa beliau perintahkan untuk berpuasa.

"Itu satu kejadian untuk pertama kalinya," ujar Syekh Ali Jaber.

Syeh Ali Jaber memaparkan Rasulullah SAW bersabda, "Saya bermohon kepada Allah untuk umatnya supaya puasa Asyura ini bisa mendapatkan ampunan dosa 1 tahun".

"Jadi, puasa Asyura atau 10 Muharram itu pahalanya dapat mengampuni atau menghapus dosa selama 1 tahun," kata Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Selain puasa Asyura, Syekh Ali Jaber mengajak kaum muslim untuk memperbanyak puasa sunnah di hari-hari lainnya di bulan Muharram.

Dikutip dari DeskJabar.com Imam Asy Syafi’i dan ulama Syafi’iyyah, Imam Ahmad, Ishaq dan selainnya mengatakan bahwa dianjurkan (disunnahkan) amalan berpuasa pada 9 Muharram dan 10 Muharram sekaligus, karena Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat (berkeinginan) berpuasa juga pada hari kesembilan.

Adapun bacaan niat Puasa Asyura atau 10 Muharram sebagai berikut :

Baca Juga: Dago, Kawasan Elite di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Sebuah Hutan Angker Tempat ‘Silih Dagoan’

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'alaa.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Itulah sejarah Puasa Asyura atau 10 Muharram dan bacaan niatnya.
Semoga bermanfaat.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Kajian Islam CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x