Hujan Meteor Delta Aquariids Indonesia, Puncak dan Tanggal Penting Lainnya, Malam Ini Bisa Dilihat Langsung

- 30 Juli 2022, 18:01 WIB
 Ilustrasi hujan meteor Delta Aquariids Indonesia, puncak dan tanggal penting lainnya, malam ini bisa dilihat langsung. /Pexels/Frank Cone/
Ilustrasi hujan meteor Delta Aquariids Indonesia, puncak dan tanggal penting lainnya, malam ini bisa dilihat langsung. /Pexels/Frank Cone/ /

DESKJABAR – Hujan Meteor Delta Aquariids Indonesia, puncak dan tanggal penting lainnya, malam ini bisa dilihat langsung di bumi Indonesia.

Hujan meteor datang dan pergi sepanjang tahun, tetapi kapan Delta Aquariids mencapai puncaknya?

Para astronom terhibur dengan hujan meteor Eta Aquariids dan Tau Herculid pada Mei 2022, tetapi ada fenomena lain yang akan muncul di langit kita pada tahun 2022.

Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 Indonesia 2022, Setelah Persib Bandung Kalah dari Madura United, Siapa yang di Puncak?

Hujan meteor Delta Aquariids akan mencapai maksimum pada 30 Juli, memungkinkan pengamat untuk melihat dengan stabil.

Aliran atau hujan meteor selama beberapa tahun setiap hari tetapi pada tingkat per jam yang rendah.

Salah satu hujan meteor yang lebih moderat, Delta Aquariids memulai musim panas di Belahan Bumi Utara.

Meskipun paling baik diamati dari Belahan Bumi Selatan, orang yang tinggal di garis lintang tengah Belahan Bumi Utara masih dapat melihat peristiwa langit tersebut, yang dinamakan hujan meteor.

Baca Juga: Sehari Lagi, Hari Ini Saksikan Hujan Meteor di Bandung, Jangan Tidur Dulu Tunggu Waktu Terbaik

Hujan meteor dinamai konstelasi Aquarius, dekat bintang terang Delta Aquariid di langit malam dari tempat ia muncul akan bergerak langsung ke luar.

Mereka yang memperkirakan akan melihat hujan meteor mulai sekitar pukul 2 pagi harus meningkatkan peluang mereka untuk melihat meteor.

Dikutip DeskJabar.com dari telegraph.co.uk, karena gumpalan tersebut, yang berada di atas ufuk selatan, akan mencapai puncaknya sekitar pukul 03:30 pagi.

Namun jangan khawatir jika Anda melewatkan kesempatan untuk melihat air mancur hujan meteor saat ini, karena masih banyak kesempatan lain untuk melihat langit yang penuh dengan guratan cahaya.

Baca Juga: Hujan Meteor Akhir Juli 2022 Masih Dapat Dilihat di Langit Indonesia Pada Malam Ini

Di sini kami telah menyusun panduan lengkap tentang kapan, di mana, dan bagaimana Anda dapat melihat semua hujan meteor pada tahun 2022.

Apa sebenarnya yang disebut hujan meteor itu?

Hujan meteor terlihat dari bumi ketika di langit berseliweran seperti partikel bentuknya, tapi bercahaya.

Walaupun tidak ada hubungan dengan bintang, namun meteor shower sering disebut bintang jatuh.

Perspektif ini membuat air mancur tampak memancar dari satu titik di langit yang dikenal sebagai hujan meteor.

Baca Juga: Hujan Meteor Di Atas Langit Wilayah Bandung masih akan berlangsung malam ini. Cek Info

Sebuah meteor khas adalah hasil dari sebuah partikel, seukuran sebutir pasir, menguap ke atmosfer bumi saat masuk dengan kecepatan 134.000 mph.

Benda apapun yang terlihat seperti sebesar dari buah anggur, akan menciptakan bola api, seringkali disertai dengan sisa nyala api yang dikenal sebagai kereta meteor.

Meteor, meteor atau meteorit?

Meteor adalah meteorit, atau partikel yang terlepas dari asteroid atau komet yang mengorbit Matahari, yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, menciptakan bintang jatuh, hujan meteor.

Meteorit yang mencapai permukaan bumi tanpa hancur sebutan lainnya adalah meteorit.

Meteor sebagian besar adalah gumpalan debu komet dan es yang tidak lebih besar dari sebutir beras.

Bentukan meteorit pada dasarnya adalah batu yang pecah dari asteroid di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter dan beratnya mencapai 60 ton.

Baca Juga: Hujan Meteor Di Atas Langit Wilayah Bandung masih akan berlangsung malam ini. Cek Info

Mereka dapat berupa batuan, terdiri dari mineral yang kaya akan silikon dan oksigen, besi, terutama besi dan nikel, atau batu tulis, kombinasi keduanya.

Para ilmuwan percaya bahwa setiap hari antara 1.000 dan lebih dari 10.000 ton material meteorit jatuh ke Bumi dalam hujan meteor.

Tapi kebanyakan dari mereka adalah partikel seperti debu, menurut NASA, dan mereka tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Hanya ada dua insiden cedera meteorit yang tercatat.

Salah satu contohnya merekam seorang wanita dengan bekas luka meteorit, seberat 8 pon, setelah hujan meteor jatuh melalui atapnya pada tahun 1954.***

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x