Fenomena Hujan Meteor Viral, Tahukah Kamu Sebenarnya Apa yang Terjadi

- 30 Juli 2022, 10:12 WIB
Garis bercahaya terang meteor bukan batu kelaikan udara panas.
Garis bercahaya terang meteor bukan batu kelaikan udara panas. /Pixabay/urikyo33/

DESKJABAR - Meteor adalah batuan luar angkasa atau disebut juga meteoroid yang memasuki atmosfer bumi.

Batuan ruang angkasa yang mengarah ke bumi, karena hambatan menembus udara mengakibatkan batu menjadi sangat panas.

Selama ini yang kita sebut meteor adalah bintang jatuh. Garis yang bercahaya terang itu sebenarnya bukan batu, melainkan udara panas yang bersinar dihasilkan saat batu panas menembus atmosfer.

Meteor itu sendiri merupakan meteoroid yang bertabrakan dengan atmosfer planet. Meteoroid merupakan asteroid kecil, pecahan komet terkadang pecahan planet.

Baca Juga: Status Gunung Raung Waspada, Bagaimana Gunung Api di Jawa Barat, Berapa Jumlahnya? Ini Penjelasan PVMBG

Komet seperti bumi dan planet-planet lainnya, mengelilingi matahari pada orbitnya. Berbeda dengan orbit planet yang hampir melingkar, orbit komet biasanya terlihat cukup miring.

Saat komet semakin dekat ke matahari, beberapa permukaan esnya mendidih, melepaskan banyak partikel batu dan debu.

Puing puing komet ini berserakan di sepanjang jalur komet,terutama di tata surya bagian dalam yang sekarang kita tinggali.

Karena komet terbentuk dari es dan debu, terkena sinar matahari terus menerus menjadikan es mendidih dan terciptalah puing-puing komet.

Baca Juga: Tanamkan 4 Hal Ini dalam Menyambut 1 Muharram 1444 H, Lengkap dengan Bacaan Doa Awal tahun dan Artinya

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: NASA Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x