Thomas menjelaskan bahwa debu-debu komet yang berukuran kecil ini memasuki atmosfer bumi kemudian terbakar dan terlihat seperti bintang jatuh.
“Debu-debu komet yang berukuran kecil kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” tutur Thomas.
Sementara Hujan meteor Delta Aquariids masih dapat diamati pada 30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur dan puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan Indonesia.
“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” tutur Thomas.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Viral, Tahukah Kamu Sebenarnya Apa yang Terjadi
Gabungan dua hujan meteor akhir Juli 2022 di langit selatan indonesia menjadi daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia.
Diharapkan kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan hujan meteor akhir Juli 2022 ini lebih menarik karena dapat dilihat langsung.
Pilihlah lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan yang juga tidak terganggu oleh pohon atau bangunan.
Pengamatan hujan meteor akhir Juli 2022 ini lebih baik tanpa alat bantu, karena mata sendiri memiliki medan pandang yang lebih luas.