Makna 1 Muharram bagi Rasulullah SAW serta 12 Amalan di Tahun Baru Hijriah seperti Baca Doa Ini dan Sedekah

- 30 Juli 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi hijrah, tanggal 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriah erat kaitannya dengan peristiwa hijrah Rasulullah SAW. Lengkap dengan 12 amalan di tahun baru Hijriyah seperti doa hingga sedekah/Pixabay / Enrique
Ilustrasi hijrah, tanggal 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriah erat kaitannya dengan peristiwa hijrah Rasulullah SAW. Lengkap dengan 12 amalan di tahun baru Hijriyah seperti doa hingga sedekah/Pixabay / Enrique /

DESKJABAR - Tanggal 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriah erat kaitannya dengan peristiwa hijrah Rasulullah SAW. Lengkap dengan 12 amalan di tahun baru Hijriyah seperti doa hingga sedekah.

Pada zaman itu, Rasulullah SAW melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah sebagai strategi dakwah.

Lantas, bagaimana makna 1 Muharram yang sesungguhnya bagi Rasulullah SAW menurut sejarah Islam? Lalu amalan apa saja yang Simak penjelasannya berikut ini.

Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah menandakan awal penanggalan hijriyah dalam agama Islam.

Baca Juga: Muharram, Berlabuhnya Perahu Nabi Nuh di Gunung Judi Hingga Berakhirnya Kekejaman Firaun

Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah dan Madinah pada tahun 622 dalam rangka menjaga keimanan dan menyelamatkan diri dari gangguan kafir Quraisy.

Hijrah berarti menjauhi kejahatan dalam segala bentuk dalam ketaatan kepada Allah.

“Seorang mujahid adalah orang yang menjauhi apa yang diharamkan Allah.” (HR Bukhari).

Berdasarkan catatan sejarah, sebelum datangnya Islam, bangsa Arab sebenarnya telah menggunakan kalender tersendiri dan sudah mengenal nama-nama bulan dan hari.

Baca Juga: TERBARU 4 Destinasi Wisata di Alam Lembang, Asyik Lho, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga maupun Pasangan

Tapi, bangsa Arab pada zaman itu, belum menetapkan tahun.

Kalaupun harus menggunakan tahun, itu hanya berkaitan dengan peristiwa yang terjadi, seperti Tahun Gajah yang dinisbatkan pada masa penyerbuan Abrahah ketika menghancurkan Ka'bah.

Setibanya di Madinah, Nabi ditantang untuk menyelesaikan masalah muhajirin yang datang ke MAdinah dengan tangan kosong.

Kemudian Nabi bisa mempersatukan Muhajirin dan Ansor sehingga terjalin persaudaraan.

Baca Juga: Status Gunung Raung Waspada, Bagaimana Gunung Api di Jawa Barat, Berapa Jumlahnya? Ini Penjelasan PVMBG

Berikut ini 12 amalan sederhana yang bisa kita lakukan mulai dari 1 Muharram hingga akhir bulan Muharram 1444 Hijriah.

Dikutip dari kitab Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyarahus Shudur yang ditulis oleh Syekh Abdul Hamid terdapat 12 amalan di bulan Muharram berikut ini :

“Ada sepuluh amalan di dalam bulan Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, sholatlah, sambung silaturahmi, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku dan membaca surat al-ikhlas 1000 kali,”

Apa makna membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali?

Baca Juga: Tanamkan 4 Hal Ini dalam Menyambut 1 Muharram 1444 H, Lengkap dengan Bacaan Doa Awal tahun dan Artinya

“Barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali, maka dıa tidak akan mati sebelum melihat tempatnya di surga.” (Al-Hadits Kanzul-Ummal)

Kenapa harus membaca surat Al Ikhlas sebanyak 1000 kali?

Buya Yahya menjelaskan bilangan 1.000 kali, hingga 10.000 kali dibuat ulama karena surat Al Ikhlas merupakan surat yang semua umat Muslim hafal.

“Tidak ada ketentuan sampai berapa, itu hanya imbauan para ulama saja. Intinya bukan 10.000-nya, tapi ayo kita punya amal baik. Agar terbebas dari api neraka,” kata Buya Yahya di YouTube Al Bahjah TV yang tayang pada 19 Februari 2019.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x