PESAN dan Hikmah 1 Muharram Tahun Baru 1444 Hijriyah, UAH : Sejatinya Hijrah itu Lebih Baik dari Sebelumnya

- 29 Juli 2022, 15:27 WIB
Ustadz Adi Hidayat atau UAH saat memberikan ceramah pesan dan hikmah tahun baru hijriyah. menurut UAH sejatinya hijrah itu lebih baik dari sebelumnya./YouTube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat atau UAH saat memberikan ceramah pesan dan hikmah tahun baru hijriyah. menurut UAH sejatinya hijrah itu lebih baik dari sebelumnya./YouTube Adi Hidayat Official /Tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official/

DESKJABAR - Hari ini, Jumat 29 Juli 2022 atau 29 Dzulhijjah adalah hari terakhir tahun hijriyah atau 1443 Hijriyah.

Besok Sabtu, 30 Juli 2022 bertepatan dengan 1 Muharram kaum muslim akan memasuki tahun baru hijriyah atau 1444 Hijriyah.

Sejarah tahun baru hijriyah atau penanggalan hijriyah tak terlepas dari momentum hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah.

Baca Juga: Klub Milik Raffi Ahmad Malam Ini Tarung Lawan PSS Sleman di Liga 1 Indonesia 2022, Ini Jam Tayangnya

Ustadz Adi Hidayat atau akrab dipanggil UAH mengatakan, hijrah bukan hanya pindah atau beralih tempat namun hijrah adalah sebuah komitmen yang dibangun untuk lebih baik lagi dan semakin dekat dengan Allah SWT.

"Hijrah adalah komitmen yang dibangun oleh kesadaran nurani kita, spiritual kita untuk bertindak kepada keadaan yang lebih baik yang mendekatkan diri kita dengan Allah SWT," kata UAH.

Dikutip DeskJabar dari YouTube Adi Hidayat Official berjudul "Pesan dan Hikmah UAH menyambut Tahun Baru Hijriyah" diunggah 11 bulan lalu,

Baca Juga: Pajang Segera, Twibbon Kece, Tahun Baru Islam 2022, 1 Muharram 1444 H, Cocok di Facebook, Instagram, WA Grup

UAH menceritakan bahwa kondisi Mekkah saat itu tak terlampau kondusif untuk melakukan ibadah dengan baik maupun membangun komunikasi yang harmoni dengan masyarakatnya.

Dengan begitu terang UAH, Allah SWT perintahkan Rasulullah SAW untuk berhijrah atau berpindah kepada suasana yang mampu membangun kedekatan kepada Allah dengan lebih baik, lebih nyaman, dan nilai nilai Islam bisa dipraktekkan dengan baik juga interaksi sosial bisa berlangsung dengan lebih baik.

Dengan begitu spirit hijrah menurut UAH memberi kesan kapada kita sebagai muslim untuk membuktikan komitmen itu dengan cara selalu menghadirkan suasana yang lebih baik dari sebelumnya.

"Hijrah bukan hanya pindah tempat tapi menghadirkan suasana yang lebih mulya, lebih baik, lebih elok dibanding sebelumnya," papar UAH.

Baca Juga: Keberadaan Kerajaan Macan Putih di Gunung Raung Jawa Timur, Konon Sering 'Dikunjungi' Nyi Roro Kidul

Dengan begitu Ustadz Adi Hidayat mengajak dan menghimbau kaum muslim untuk berhijrah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Yang belum pernah ke masjid berhijrah menghadirkan suasana ibadah dekat dengan masjid. Yang jarang bertahajud maka berhijrah mencoba menunaikan tahajud," harap UAH.

"Selanjutnya yang belum dekat dengan Al-Qur'an berhijrah membiasakan diri untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an," tambahnya.

Dan puncaknya menurut UAH bagi yang belum menampilkan ajaran Islam yang baik maka tampilkan keadaan Islam dalam setiap aktivitas kehidupan.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Tembak Menembak Polisi, Komnas HAM DALAMI 20 VIDEO CCTV dan Temukan Hal Mengejutkan

"Lisan kita ber Islam, mata kita ber Islam, telinga kita ber Islam sampai ke ujung kaki kita. Itulah hijrah sesungguhnya," tandas UAH.

Lebih lanjut UAH mengatakan bahwa berhijrah menghadirkan tantangan tersendiri seperti umat islam di Mekkah saat itu menghadapi banyak  ujian, tantangan dan cobaan menguji kesungguhan mereka untuk mendekat kepada Allah SWT.

Intinya, untuk mendekat kepada Allah SWT ujar UAH tak semudah membalikan telapak tangan.

Semua ada tantangan, cobaan dan ujian apakah benar kita serius untuk mendekat kepada sang pencipta.

"Hijrah itulah yang menghasilkan interaksi sosial yang indah yang baik membangun peradaban sampai merubah Yatsrib menjadi Al-Madinah Al Munawwarah," kata UAH.

Baca Juga: Peristiwa Besar Bersejarah yang Terjadi di Bulan Muharram, Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H

Padahal kata UAH, Yatsrib saat Nabi datang sedang dalam resesi ekonomi, penuh pertikaian, konplik sosial dan berbagai persoalan lainnya.

Namun ketika suasana hijrah itu dibawa dengan kesan dan pesan yang sangat kuat dan berhasil dipraktekkan, maka bisa mentransformasikan dari Yatsrib yang penuh ragam kesulitan menjadi suasana kota yang berbudaya baik membentuk peradaban dan memberikan inspirasi.

"Tahun Hijriyah membawa kesan kepada kita bahwa setiap tahun berganti setidaknya satu kali evaluasi diri untuk bisa menanamkan sifat dan nilai hijrah kedalam diri kita," ujar UAH

UAH pun mengajak kaum muslim untuk mereview segala permasalahan dan tantangan yang pernah dilalui dan harus optimis bisa melewati dengan pertolongan Allah SWT.

"Inventarisir semua tantangan yang pernah dihadapi dan optimis bisa menghadapi tantangan itu. Jika sedang, maka kita sedang diangkat oleh Allah SWT menuju posisi yang lebih baik dari sebelumnya jika berat tantangan itu, maka Allah SWT akan menghadirkan lompatan kehidupan yang akan menghadirkan kesuksesan lebih besar dibanding sebelumnya," tambah UAH.

Dan untuk mewujudkan semua itu kata UAH bergantung kepada diri kita akan kesungguhan dan tekad yang kuat.

Selamat Tahun Baru 1444 Hijriyah. Semoga kita termasuk yang mampu mewujudkannya.***

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x