Walaupun hukum sunnah, tapi shaum Tasu'a dan Asyura sangat dianjurkan Rasulullah SAW.
Hal ini sebagaimana dalam hadits dari sahabat Abu Hurairah yang artinya:
"Diterangkan oleh sahabat Abu Hurairah bahwa ketika beliau ditanya tentang shaum apa yang lebih utama setelah shaum Ramadhan, beliau menjawab, shaum Muharram."
Puasa Muharram yang dimaksud pada hadits di atas, adalah pada hari Asyura.
Baca Juga: Indonesia Miliki 6 Event Musik Jazz Internasional, Mengangkat Musisi Jazz Tanah air ke Kancah Dunia
Hal ini senada dengan keterangan Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah SAW shaum pada hari 'Asyura, yaitu tanggal 10 bulan Muharram dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari itu pula (Muttafaq 'alaih).
Mengenai keutamaan puasa Tasu'a dan Asyura bisa menghapus dosa setahun.
Perhatikan terjemahan hadits dibawah ini!
"Shaum Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Rasulullah juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura. Nabi menjawab, puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu,"hadits riwayat Imam Muslim.
Baca Juga: Menguak Misteri 4 Pondok Angker Di Gunung Raung Bondowoso Jatim, Nomor 3 Bikin Serem!!