DESKJABAR - Ini enam dosa yang ternyata sebagai penyebab terhalangnya permohonan bahkan doa pun tidak terkabul.
Jadi, hati-hati karena dengan melakukan enam dosa ini bisa menghalangi permohonan bahkan doa pun tidak akan dikabul.
Dengan demikian tidak layak seseorang melakukan enam dosa ini sebab bisa menghalangi permohonan dan doa.
Baca Juga: 5 FAKTA Penyusunan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Salah Satunya Mesin Ketik Pinjaman Perwira Nazi
Makanya disarankan untuk meninggalkan enam dosa ini, jika doa ingin terkabul.
Diketahui bersama, dosa merupakan akibat dari tidak melaksanakan perintah Allah SWT.
Imam Al Ghazali mengatakan, dosa adalah segala sesuatu yang bertentang dengan perintah Allah SWT.
Baca Juga: KASUS ACT, Polisi Tetapkan Tersangka, Wakil Gubernur Jabar Bela Pentren Peradaban di Tasikmalaya
Sedangkan pengertian doa adalah permohonan kepada Allah untuk mendapatkan suatu kebaikan, kemaslahatan, dan dalam menghadapi musibah, bencana, dan kesusahan hati.
Nah, diatas disebutkan terdapat enam dosa yang menyebabkan terhalangnya sebuah permohonan atau doa.
Lalu apa saja enam dosa itu?
Baca Juga: 2 Tempat Wisata Bandung Bernuansa Hutan Yang Paling Hits Banget, Dengan Pemandangan Instagramable
Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Dikutip DeskJabar.com dari buku ‘Risalah Doa 215 Doa Penting’ 2005, ustadz Wawan Sofwan menyebutkan, ada enam dosa yang menghalangi doa.
Wawan Sofwan mengatakan, ada enam dosa yang bisa menjadi penyebab doa seorang hamba tidak terkabul.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penyelewengan Dana Donasi Yayasan ACT
Hal itu atas dasar hadits Rasulullah SAW yang artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu, dari nafsu yang tidak kenyang, dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari doa yang tidak terkabul,”HR. Muslim, No. 2088.
Dari keterangan hadits di atas, jika doa ingin terkabul maka seseorang wajib menghindari enam dosa ini.
Berikut adalah enam dosa menyebabkan terhalangnya permohonan bahkan doa pun tidak terkabul, yaitu:
- Buruk Sangka kepada Allah atau Su'udz Dzan Billah
Perilaku su'udz dzan billah atau buruk sangka terhadap Allah sangat mendekatkan pelakunya kepada pengurangan keimanan dalam hati serta pendangkalan keislaman, bahkan bisa mendekatkan kepada dosa musyrik.
Menurut Wawan Sofwan, pada hakekatnya dalam keadaan buruk sangka kepada Allah seseorang akan sangat labil mentalnya.
“Buruk sangka kepada Allah tidak akan mudah lagi untuk menggantungkan segala harapan secara murni kepada Allah alias labil,”ujarnya.
- Meminta disegerakan, hal berdosa, dan memutuskan silaturahmi.
Mengenai hal ini, hadits Rasulullah SAW menyebutkan sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya:
“Senantiasa akan diijabah bagi orang diantara kamu, selama tidak memaksa disegerakan, yaitu berkata: aku telah berdoa tetapi tidak diijabah,”Hadits Riwayat Imam Ahmad.
- Meminta disegerakan atau memaksakan kehendak agar doanya diijabah dengan segera pada waktu diyakininya paling baik.
Ketika seseorang bersikap seperti pada nomor 3, maka orang tersebut adalah buruk sangka kepada Allah.
Menurut Wawan Sofwan, sikap nomor 3 menggambarkan akan beberapa kesalahan:
Seorang telah berburuk sangka kepada Allah seolah-olah Allah itu lalai, tidak mendengar dan tidak memahami keinginan hamba-Nya;
Bahwa ia lebih tahu dari Allah waktu yang tepat, sehingga ia sangat menyesal dengan keputusan Allah karena tidak tepat waktu;
Berburuk sangka kepada Allah tidak layak bagi hamba yang beriman, karena itu sabar dan tawakal adalah teman berdoa harus menyertai seseorang.
- Memohon hal itsmun atau dosa
Itsmun adalah salah satu dosa yang dikerjakan dengan cara tersembunyi serta dilakukan dengan mengharapkan orang lain tidak mengetahui perbuatan tersebut.
Karena itu dosa ini senantiasa disertai dengan kebohongan.
Rasulullah SAW bersabda, adapun itsmun atau adalah apa yang senantiasa berada dalam batinmu dan kamu takut akan muncul di mata orang-orang atau diketahui.
Diketahui bersama perilaku dosa adalah hal yang sangat dibenci Allah SWT.
Jadi, jika seseorang memohon sesuatu yang berakibat perbuatan dosa, maka doa orang tersebut tidak akan terkabul
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI, dr Hastry Ditanya Soal Pembunuh Tuti dan Amel, Netizen Sebut Komplotan Bandung
- Memutuskan silaturahmi
Bila seseorang memutuskan tali silaturahmi maka hal itu merupakan perbuatan dosa yang sangat dimurkai Allah.
Yang dimaksud dengan memutuskan silaturahmi menurut Wawan Sofwan adalah seseorang yang memutuskan jalannya untuk menuju surga.
Baca Juga: Kementerian Perhubungan Diminta Pembangunan Bandara Bali Utara Dikaji Ulang
- Mengisi perut dengan barang haram
Terdapat dalam Al-Qur'an yang begitu banyak ayat-ayat yang memerintahkan kita supaya memelihara perut dari barang atau makanan yang haram.
Menjaga diri dari barang yang haram merupakan syarat mutlak untuk terkabulnya doa.
Itulah enam dosa yang ternyata sebagai penyebab terhalangnya sebuah permohonan bahkan doa menjadi tidak terkabul.***