Network
DESKJABAR- Bingung mencari media tanam untuk bunga dan sayuran di polybag atau pot? Manfaatkan bahan-bahan ini, caranya mudah, kesuburannya pun tak kalah oleh media tanam yang dijual sekarang ini.
Disebut mudah, karena cara membuat media tanam bunga dan sayuran ini cukup dengan kantong kresek sebagai wadah!
Dengan cara memanfaatkan kantong kresek, membuat media tanam tak perlu tempat khusus sehingga bisa dilakukan oleh siapa pun dan di mana pun.
Lantas apa bahannya cara membuat media tanam dengan wadah kantong kresek ini? Bahan untuk media tanam bunga dan sayuran ini gampang sekali di dapat, yaitu sisa makanan dan sampah dapur.
Berikut cara membuat media tanam dari sisa makanan dan sampah dapur hanya menggunakan kantong kresek.
Langkah pertama, tentu sediakan kantong kresek. Ukurannya apa saja yang yang tersedia di rumah. Namun kalau ada, kantong kresek berukuran sedang, diameter 30 cm misalnya, agar daya tampungnya agak banyak.
Kemudian lubangi bagian bawah kantong kresek tersebut seperti lubang-lubang bagian bawah pot atau polybag. Lubangi juga sekeliling sampingnya.
Lubang-lubang ini penting. Lubang-lubang bagian bawah untuk membuang air agar media tanam yang dihasilkan tidak becek, sementara lubang di bagian samping untuk sirkulasi udara yang berguna dalam proses penghancuran bahan baku media tanam.
Kemudian masukkan sisa makanan dan sampah dapur dari mulai sisa nasi, sisa lauk pauk seperti tulang dan kepala ikan, kulit bawang, kulit pisang, potongan kangkung, bayam dan bahan organik lainnya
Bagusnya cincang dulu limbah sayuran menjadi bagian kecil-kecil agar proses penghancuran oleh bakteri penghancur lebih cepat. Semakin kecil ukuran bahan yang dimasukkan ke kantong kresek, proses penghancuran semakin cepat.
Masukkan juga dedaunan dari halaman, ranting-ranting kecil, kertas dan karton, kalau ada. Semakin beragam bahan yang masuk ke kantong kresek, kesuburan media tanam yang dihasilkan semakin baik.
Sekedar untuk diketahui, kertas, karton, daun kering dan ranting-ranting kecil mengandung unsur karbon cukup tinggi yang bisa menyuburkan tanaman. Sedangkan sayuran hijau mengandung unsur nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman terutama dalam masa pertumbuhan.
Baca Juga: Cara Membuat Kompos dari Sisa Makanan dan Sampah Dapur Hanya dengan Kantong Kresek, Sangat Mudah
Setelah semua bahan masuk, taburkan tanah hingga permukaan bahan media tanam tertutup. Tinggi taburan cukup antara 1 - 1,5 cm.
Tanah bermanfaat untuk mempercepat proses penghancuran bahan media tanam karena tanah mengandung bakteri penghancur.
Kemudian taruh kantong kresek di luar agak jauh dari rumah. Hal ini untuk menjaga efek bau yang mungkin ditimbulkan oleh pembusukan bahan-bahan media tanam tadi. Tempatkan di tempat yang terlindungi dari hujan dan sinar matahari.
Isi terus kantong kresek dengan bahan-bahan di atas. Begitu seterusnya hingga penuh. Ingat, setiap bahan dimasukkan, taburkan tanah di atasnya hingga tertutup.
Setelah kira-kira 15 hari sampai 20 hari, bahan di kantong kresek akan menyusut antara tiga perempat hingga setengahnya.
Langkah selanjutnya, aduk bahan yang ada di kantong kresek untuk mempercepat bahan menjadi media tanam. Proses ini disebut proses pengomposan Setelah itu pengadukan bisa dilakukan seminggu sekali.
Baca Juga: Kebun Hidroponik Bisa Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Warga Cileunyi Bandung, PLN Beri Bantuan Bibit
Nah setelah 1,5 bulan hingga 2 bulan, media tanam biasanya sudah jadi. Ukurannya sudah sangat menyusut, bisa jadi kurang dari setengahya kantong kresek. Selain itu, semua bahan pun sudah berubah dari bentuk asalnya, baunya tercium bau humus dan muncul berbagai makhluk hidup kecil-kecil di antaranya cacing.
Begitulah media tanam sudah jadi yang bisa langsung digunakan. Penggunaannya bisa murni bisa juga dicampur dengan media lain, misalnya dengan sekam, tanah, pupuk kandang atau yang lainnya yang organik.
Itulah cara gampang membuat media tanam yang subur untuk sayuran dan bunga dari sisa makanan dan sampah dapur, hanya dengan menggunakan kantong kresek.
Tulisan ini dibuat berdasarkan tayangan YouTube Indonesiaan Germany, tayang 8 Maret 2018 dan sumber lainnya.***
