Ketiga, kumpulkan semua sisa makanan dan limbah dapur yang ada. Misalnya sisa nasi, sisa sayur, ampas kopi, kepala dan tulang ikan, kulit buah-buahan, kulit bawang dan semua limbah sayuran.
Jika sempat, cacah dulu limbah sayuran menjadi bagian kecil-kecil. Hal ini berguna untuk mempercepat pengomposan. Semakin kecil ukuran bahan yang akan dikomposkan, proses pengomposan semakin cepat.
Tapi jika tak sempat, dimasukkan langsung juga tak jadi masalah, apalagi limbah sayuran termasuk bahan yang mudah sekali hancur.
Kemudian, jika menyapu pekarangan, masukkan juga daun -daun tanaman atau kertas ke kantong kresek tersebut.
Keempat, setelah semua bahan masuk, taburkan tanah hingga permukaan bahan kompos tertutup. Tinggi taburan tanah cukup 1 cm.
Taburan tanah ini berguna untuk mempercepat proses pengomposan karena tanah mengandung bakteri penghancur.
Kelima, simpan kantong kresek tersebut di luar rumah yang agak jauh, dan aman dari hujan dan panas matahari. Setiap ada sisa makanan, limbah dapur atau dedaunan, masukkan ke kantong kresek tersebut hingga kresek penuh. Begitu seterusnya.
Dan setiap memasukkan bahan kompos, jangan lupa taburi permukaan kompos dengan tanah hingga tertutup.
Setelah dua atau tiga hari, kantong kresek akan hangat jika diraba, dan itu tandanya proses pengomposan berlangsung dengan baik.