Waktu dan Makna Qurban: Khutbah Hari Raya Idul Adha 2022, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc

- 11 Juli 2022, 08:17 WIB
Kita harus menyisihkan sebagian harta untuk digunakan dalam mendekatkan diri kepadaNya
Kita harus menyisihkan sebagian harta untuk digunakan dalam mendekatkan diri kepadaNya /FREEPIK.com/YusufSangdes/

Pelaksanaan ibadah qurban bukan hanya sebatas mengenang dan ketaatan serta keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

“Tidak hanya sebatas mengenang kronologi peristiwa sejarah tersebut, tetapi lebih dari itu, berqurban berarti mendekatkan diri kepada Allah,”ujarnya sebagaimana dikutip DeskJabar.com dari https://mui.or.id

Baca Juga: Kamu tidak Lolos Seleksi Gelombang 35 Karu Prakerja, Inilah Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang Berikutnya!

Dia mengatakan, kerelaan Nabi Ismail dan keikhlasan Nabi Ibrahim adalah bentuk pendekatan dan kepasrahan kepada Allah Swt.

“Pada akhirnya Allah memberikan tuntunan dan keberkahan dengan menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba untuk dijadikan hewan Qurban,”ujarnya.

Demikian Allah menguji ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk mengikhlaskan sesuatu yang sangat disayanginya sebagai bentuk pendekatan diri terhadap Allah.

Jamaluddin mengatakan, ujian kesabaran dan keikhlasan bisa saja menimpa kita hari ini, yaitu sejauh mana keikhlasan kita untuk menyisihkan sebagian nikmat harta yang diamanahkan Allah untuk digunakan dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS. al Kautsar: 1-3:

“Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”

Sehubungan dengan perintah untuk berkurban tersebut, maka Rasulullah Saw setiap tahun selalu menyembelih hewan kurban dan tidak pernah meninggalkannya.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x