Puncak Haji Wukuf 9 Dzulhijjah:Hari Spesial Dimana Allah Membanggakan Hamba Berkumpul di Arafah

- 5 Juli 2022, 15:44 WIB
Wukuf di Padang Arafah adalah salah satu rukun haji, untuk mengingat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke bumi dari surga.
Wukuf di Padang Arafah adalah salah satu rukun haji, untuk mengingat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke bumi dari surga. / /ANTARA/Hania Sofia//

Hal ini sebagaimana tergambar dalam hadits yang menceritakan bahwa Allah membanggakan hambaNya di hadapan Malaikat karena mereka sedang Wukuf di Arafah.

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

Tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka, melebihi hari arafah. Sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Allah membanggakan mereka di hadapan para Malaikat. Allah berfirman, ‘Apa yang mereka inginkan?’ Hadits Riwayat Muslim nomor 3354.

Di hari Arafah 9 Dzulhijjah, Allah membanggakan hambaNya yang wukuf di Arafah. Karena mereka sanggup dan rela melepaskan segala atribut keduniawian, hanya untuk berkumpul di Padang Arafah yang panas.

Kita bisa membayangkan situasi kondisi Padang Arafah pada zaman para sahabat tempo dulu.

Baca Juga: Naudzubillah! 6 Ciri Wanita Yang Tidak Bisa Masuk Surga, Bahkan Sekedar Mencium Aroma Surga

Jangan kita membayangkan situasi kondisi mereka seperti jamaah haji yang sekarang.

Jamaah haji Indonesia hanya diperlukan 10 jam untuk bisa tiba di tanah suci, sementara para sahabat Rasulullah harus menempuh kurang lebih dalam 10 hari.

Jamaah Indonesia menaiki pesawat yang full AC, sementara para sahabat Nabi muhammad Saw hanya mengendarai unta dengan terpaan hawa panas gurun sahara.

Bisa dipastikan, setelah 10 hari lebih dalam keadaan ihram, rambut mereka pasti kusut dan berdebu.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x