- Pembohong menggunakan terlalu banyak detail dalam cerita sederhana
Minta seseorang dengan cara lantang menceritakan kejadian tertentu, misalnya jika ia jujur dia akan berkata “aku pergi ke toko membeli semua yang aku butuhkan, lalu aku pulang dan menonton acara tv favoritku sampai tengah malam”, dimana hal tersebut tidak ada yang dilebih-lebihkan.
Tetapi jika dia berbohong, situasinya akan berbeda, misalnya pembohong akan berkata “Aku keluar dari apartemen lalu bertemu tetangga dan mengobrol sampai lima menit, kemudian aku melihat kesebrang jalan dan ada truk berwarna biru langit pasti ada yang lagi pindahan, lalu aku membeli dua bungkus popcron dan sekantong kentang, ketika di perjalanan pulang aku berhenti merokok selama sepuluh menit dan aku melihat anak tetangga yang imut bernama fitri, lalu aku pulang ke rumah dan memasak selama dua jam, lalu aku makan malam dan kemudian tidur”.
Seorang pembohong berpikir bahwa cerita detail-detail tersebut membuat cerita mereka menjadi nyata padahal tidak sebab kita tidak mengingat tindakan otomatis dan kebiasaan kita.
Dan misalnya kamu tidak yakin dengan cerita lawan bicaramu, maka mintalah dia untuk menceritakan kembali dari awal, kalau kamu berbicara dengan seorang pembohong dia akan terjebak dengan semua imajinasinya yang berlebihan dan lupa.***