10 Cara Merawat Ikatan Keluarga, Bonding Erat Orang Tua dan Anak Meningkatkan Kinerja Akademik Anak

- 29 Juni 2022, 18:55 WIB
Ilustrasi 10 cara memperkuat ikatan keluarga.
Ilustrasi 10 cara memperkuat ikatan keluarga. /Pixabay/ jarmoluk/

DESKJABAR - Hari ini adalah Hari Keluarga Nasional, sejauhmana Anda bonding dengan anggota keluarga? Semoga sangat erat.

Menghabiskan waktu bersama anggota keluarga merupakan hal sangat berharga. Ada yang mengatakan kualitas lebih baik daripada kuantitas saling bertemu dan terhubung dengan mereka.

Namun ada yang beranggapan kedua sama-sama penting, kualitas maupun kuantitas. Karena keluarga memang penting.

Dilansir verywellfamily.com, penelitian membuktikan, ketika keluarga menikmati kegiatan bersama, anak-anak tidak hanya mempelajari keterampilan sosial tetapi juga memiliki harga diri yang lebih tinggi.

Baca Juga: Amalan untuk Orang Tua Sudah Meninggal, Ini yang Terbaik, Syekh Ali Jaber: Ada Cahaya Begitu Indah

Sebuah ikatan keluarga yang kuat juga mendorong perilaku yang lebih baik pada anak, bisa meningkatkan kinerja akademik, memperkuat komunikasi orang tua-anak, dan mengajar anak bagaimana menjadi teman yang baik.

Karena itu adalah wajar jika sebagai orang tua, Anda menumbuhkan dan melindungi ikatan keluarga ini.

Disarankan jika ingin membuat fondasi yang kokoh ini menjadi kenyataan, lakukan 10 cara penting ini.

1. Jadwalkan waktu keluarga
Tak ada beda Anda memiliki anak usia sekolah atau remaja. Selalu perlu perencanaan untuk memastikan Anda mendapatkan waktu bersama yang cukup berkualitas.

Baca Juga: Catat! Cara Melatih Anak Balita Berbicara, Orang Tua Harus Mengetahuinya

Sisihkan waktu untuk keluarga. Lihat jadwal setiap orang untuk melihat apakah ada irisan waktu yang sama waktu keluarga.

Cobalah untuk memilih malam yang teratur, mungkin seminggu sekali, ketika seluruh keluarga berkumpul untuk kegiatan yang menyenangkan. Dengan menjaga malam ini pada jadwal yang teratur, semua orang akan tahu bahwa mereka perlu menjaga malam itu hanya untuk waktu keluarga.

Rencanakan tamasya. Cara lain untuk memasukkan waktu keluarga ke dalam jadwal Anda adalah dengan merencanakan perjalanan sehari secara teratur. Coba atur jadwal sebulan sebelumnya dan posting di kalender keluarga.

Buat tradisi baru. Gunakan waktu bersama Anda untuk menciptakan tradisi keluarga, seperti berolahraga bersama.

Baca Juga: Sahkah Qurban untuk Nama Anak yang Masih Kecil? Simak Ceramah Buya Yahya Sesuai Ajaran Islam

2. Membuat waktu berkualitas bersama keluarga
Makan-makan bersama merupakan salah satunya. Di momen ini bisa sambil bercengkerama.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makan bersama memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental anak-anak. Itu juga dapat memperkuat komunikasi dan memperkuat ikatan keluarga.

Jika Anda tidak dapat berkumpul untuk makan malam bersama keluarga karena jadwal yang padat, cobalah sarapan bersama.

Kuncinya adalah berkumpul dan menikmati makanan tanpa gangguan.

3. Lakukan pekerjaan sebagai keluarga
Jadikan membersihkan rumah atau merawat halaman Anda sebagai tanggung jawab bersama seluruh keluarga.

Buat daftar tugas dan masukkan semua orang. Kemudian atur waktu selama seminggu atau di akhir pekan ketika semua orang dapat mengerjakan tugas mereka pada waktu yang sama.

Jika anak remaja Anda memiliki jadwal yang menuntut dan membutuhkan sedikit lebih banyak fleksibilitas, beri mereka tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas mereka.

Tetapi ingatkan mereka bahwa melakukan tugas bersama membuat pekerjaan lebih cepat daripada melakukannya sendiri.

Terlebih lagi, mengerjakan tugas bersama juga dapat menumbuhkan rasa kerja sama tim.

4. Buat pernyataan misi
Mungkin hal ini tidak biasa untuk banyak keluarga.

Namun ada baiknya dilakukan. Pampangkan misi bersama keluarga Anda di tempat yang mudah dilihat.

Misalnya, "Keluarga kami saling mencintai dan saling membantu", dan lain-lain.

Pernyataan misi keluarga dapat mengingatkan semua orang tentang nilai-nilai inti keluarga.

5. Membina ikatan yang lebih kuat antar anggota keluarga
Salah satunya dengan mengadakan pertemuan keluarga. Pertemuan keluarga adalah saat yang tepat bagi semua orang untuk saling memeriksa, menyampaikan keluhan, atau mendiskusikan rencana masa depan.

Pertemuan keluarga adalah saat yang tepat untuk membicarakan perjalanan sehari yang akan datang, liburan keluarga, atau bagaimana Anda merencanakan untuk menyelesaikan tugas akhir pekan depan.

Rapat ini dapat menjadi acara terjadwal di kalender keluarga Anda, atau Anda dapat membuatnya dadakan dan mengizinkan anggota keluarga untuk mengadakan rapat jika mereka merasa perlu.

Pertemuan keluarga juga dapat digunakan untuk menetapkan tujuan keluarga.

Mulailah setiap pertemuan ini dengan membaca pernyataan misi keluarga Anda. Jika Anda memiliki keluarga besar, mulailah dengan menanyakan apakah ada yang memiliki masalah atau agenda. Tuliskan apa yang ingin dibicarakan semua orang dan bahas satu per satu.

Tekankan juga perlunya bersikap baik, perhatian, dan hormat. Tujuan pertemuan ini adalah untuk menyelesaikan masalah keluarga dengan cara yang produktif.

6. Memberi dukungan
Merasa didukung oleh keluarga adalah salah satu elemen terpenting dalam membangun ikatan keluarga yang kuat.

Ikatan seperti ini akan bertahan seumur hidup bagi anak-anak Anda.

Untuk menciptakan rasa dukungan, dorong setiap orang untuk mempelajari apa yang penting bagi anggota keluarga dan melakukan yang terbaik untuk saling mendukung ketika melalui saat-saat baik dan buruk.

7. Meluangkan waktu untuk diri sendiri
Betul waktu untuk keluarga adalah penting. Namun orang tua dan anak juga perlu memiliki waktu untuk diri sendiri.

8. Menjadi relawan atau melakukan aksi sosial bersama
Membantu orang lain sangat baik untuk keluarga.

Apalagi jika hal itu dilakukan bersama-sama. Kompak menjadi relawan misalnya adalah hal sangat baik.

Ini baik untuk memuruk kepedulian dan meningkatkan rasa penghargaan terhadap sesama.

9. Mendukung minat anak
Keluarga yang kuat mendukung minat dan potensi anggota keluarga mereka.

Apakah itu berarti mendukung bakatnya ataupun hobi sesama anggota keluarga.

Jika Anda tidak yakin di mana Anda dapat membantu, tanyakan pendapat anak-anak Anda. Bertanya menunjukkan bahwa Anda peduli dengan hal-hal yang mereka minati.

10. Bergabunglah dengan keluarga lain
Kita semua adalah bagian dari komunitas, jadi pastikan keluarga Anda membangun hubungan dengan keluarga lain.

Apakah ini di lingkungan Anda, sistem sekolah Anda, tempat ibadah, dll.

Melakukan sesuatu bersama-sama, dengan keluarga lain, akan memperkuat ikatan keluarga Anda sendiri dan membantu Anda melihat bagaimana anggota keluarga Anda berinteraksi dengan orang lain.

Itulah 10 cara memperkuat bonding atau ikatan keluarga. Selamat Hari Keluarga Nasional***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Verywellfamily.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x