Network
DESKJABAR - Dosa yakni perilaku yang dibenci Allah, pelakunya akan memperoleh hukuman.
Dosa dibagi menjadi dua bagian, yaitu dosa hati atau batin dan dosa lahir.
Beberapa ulama beranggapan bahwa dosa hati lebih bahaya dari dosa lahir.
Sebab dosa hati itu dapat memunculkan hasrat untuk melaksanakan beberapa dosa besar.
Fitrahnya manusia berkecenderungan menginginkan bila dosanya bisa diampuni Allah Swt.
Sebab siapa orangnya tidak menghendaki jika dosa-dosanya diampuni Allah Swt.
Ternyata kenyataannya ada satu dosa yakni dosa hati yang tak diampuni Allah, yaitu sombong.
Sombongnya iblis yang hanya sebentar, ternyata bisa menyebabkan dia dikeluarkan Allah dari surga.
Kejadian dikeluarkannya iblis dari surga masih terekam dalam Wahyu Allah Swt:
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۖ
“Allah berfirman, ‘Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk’,”(Shaad ayat 77).
Dalam tafsir Kemenag RI, mengetahui kedurhakaan Iblis, Allah mengusirnya seraya berfirman, ‘kalau begitu, keluarlah kamu dari surga’!
Jadi, dosa sombong tidak akan diampuni Allah jika tidak segera melakukan hal ini, yaitu taubat.
Artinya, dosa sombong yang merupakan dosa hati tak bisa diampuni Allah bila tidak segera melaksanakan amal ini, yaitu taubat.
Dengan demikian, dosa sombong sebagai bentuk dosa hati atau batin juga dapat dihapus Allah.
Perkara ini ada dalam Al-Quran yang artinya:
“Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya,” (Az Zumar: 53).
Baca Juga: Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha Berapa Hari, Ini Penjelasan dan Sejarah Puasa Tarwiyah dan Arafah
Walhasil, setiap dosa yang dilaksanakan hamba Allah akan mendapatkan pengampunanNya termasuk dosa sombong.
Dengan kata lain, tak ada seorang pun yang meminta kepada Allah untuk mendapatkan pengampunan dari segala dosanya, kecuali Allah akan mengabulkannya.
Lalu, amal yang seperti apa yang bisa menghapus i dosa sombong tersebut?
Dikutip DeskJabar.com dari buku "Dosa dan Pengampunan:Pergulatan Manusia dengan Allah', Halimi Zuhdy menjelaskan, bahwa pertobatan itu bisa diterima Allah dengan beberapa syarat antara lain:
1. Ikhlas
Ikhlas yakni melakukan pertaubatan murni hanya karena Allah semata, bukan siapa pun.
2. Istighfar
Istighfar merupakan permohonan kepada Allah dari dosa yang pernah dilaksanakan terhadap hakNya.
3. Nadam
Nadam yaitu benar-benar menyesali dosa yang telah dilakukannya, baik dosa kepada Allah atau dosa kepada manusia.
4. Tark dzunub
Tark dzunub adalah meninggalkan dosa-dosa yang telah dilakukan.
5. Tark i’adah
Tark i’adah yakni benar-benar bertekad tak akan mengulangi perbuatan dosa tersebut.
6. Qodhul haq
Qoidhul haq adalah memenuhi hak bagi orang-orang yang berhak, atau mereka melepaskan haknya tersebut.***
