Wisata Pantai, Sukabumi dan Pangandaran, Benarkah Pakai Baju Hijau Berbahaya ? Ada Versi Ilmiah

- 24 Juni 2022, 08:04 WIB
Orang-orang ramai-ramai pakai baju hijau saat wisata pantai dan suasana pantai Sukabumi, Jawa Barat
Orang-orang ramai-ramai pakai baju hijau saat wisata pantai dan suasana pantai Sukabumi, Jawa Barat /kolase Instagram @kkpgoid dan foto Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Diantara sebagian masyarakat masih ada anggapan kalau pakai baju warna hijau ketika wisata di pantai, beresiko mengalami kecelakaan.

Nah, wisata pantai di Pulau Jawa, termasuk Sukabumi dan Pangandaran, benarkah pakai baju hijau berbahaya ? Kabarnya ada versi ilmiah menerangkan soal itu.

Ada gambaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberi informasi disebutkan ilmiah soal bahaya pakai baju warna hijau ketika wisata ke pantai.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Pohon Sawo Berhantu Dekat TKP Jadi Bahan Penasaran di Malam Hari

Kebanyakan, sebagian orang yang masih percaya urusan warna hijau dengan bahaya di tepi laut, lebih dikaitkan kepercayaan terhadap Nyi Roro Kidul.

Ternyata, orang tenggelam di laut pun ada yang memakai baju warna lain, misalnya merah, kuning, biru, dsb.

Nah, rupanya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) punya versi sendiri yang disebutkan ilmiah, soal bahaya pakai baju hijau di tepi laut atau pantai.

Baca Juga: KASUS SUBANG, di Situ Patenggang, Pelaku Dikuntit Harimau yang Ramah, kata Ahli Metafisika

Pihak KKP mengklaim, ternyata ada fakta ilmiah mengapa pengunjung pantai tidak disarankan menggunakan pakaian berwarna hijau.

Melalui Instagram @kkpgoid, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan, bahwa warna hijau merupakan spektrum warna laut.

Disebutkan pula, saat menggunakan baju warna hijau dan terseret ombak ke tengah laut, akan lebih sulit terlihat oleh tim penolong.

Baca Juga: PBSI Konfirmasi 3 Wakil Indonesia Tidak akan Ikuti Malaysia Open 2022, Salah Satunya The Minions

Lalu mengapa air laut bisa terlihat berwarna hijau ?

Disebutkan oleh pihak KKP, bahwa air laut adalah spektrum gelombang medium yang mencapai kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter.

Warna hijau di kedalaman kurang dari 50 meter, juga bisa disebabkan karena pantulan substrat dasar laut yang berupa pasir putih atau pecahan koral, serta cangkang-cangkang kerang berwarna putih.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terkini Jumat Hari Ini dan Sabtu Besok, 24-25 Juni 2022

Nah, diantara netizen, ada juga yang menanggapi soal ini,

Misalnya, @evaaaann_ “Pantes gojek gamau nganter ke pantai”, @chanoeud, “Hrs berbaju Oren kaya rompi KpK dulu ya min, biar kliatan sma tim penolong????”, @yanee_widya, “Padahal pantai disini warnanya coklat,”, dll.

Instagram Kementerian Kelautan Perikanan
Instagram Kementerian Kelautan Perikanan

Dari penjelasan yang dimunculkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu, tampaknya lebih kepada urusan jika seseorang terjadi kecelakaan di laut.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terkini Jumat Hari Ini dan Sabtu Besok, 24-25 Juni 2022

Maka, jika yang mengalami kecelakaan di laut itu kebetulan menggunakan baju warna hijau, pihak penolong akan kesulitan mengenali diantara warna gelombang laut.

Tentu saja, kedisiplinan ketika wisata pantai atau laut, menjadi sesuatu yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Patuhi rambu-rambu atau petunjuk yang sudah diberikan tim penjaga pantai, dan jangan bernafsu terlalu gaya-gayaan di pantai laut. ***

 

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Instagram @kkpgoid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x