Kenapa Orang Mati Matanya Terbuka Lebar, Penjelasan Ustadz Abdul Somad, Berikut 5 Penyesalan Setelah Mati

- 23 Juni 2022, 06:59 WIB
Ustadz Abdul Somad, 5 penyesalan orang sudah mati
Ustadz Abdul Somad, 5 penyesalan orang sudah mati /Ust_AbdulSomad/

DESKJABAR - Dalam tausiyahnya Ustadz Abdul Somad membahas tentang 5 penyesalan orang setelah mati, berikut pernyataan tentang kenapa orang mati matanya terbuka lebar?

Ketika mendengar ada kabar orang mati kita diwajibkan untuk mendoakannya.

Dalam untaian doa atau kiriman bacaan Al-Qur'an untuk orang yang mati pun akan memberikan kebaikan tersendiri baginya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Nongkrong Terbaik di Bogor yang Instaragamable, Hits dengan View Alam nan Indah Menawan

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” - (HR Muslim).

Manusia suatu hari pasti akan mati. Dunia fana hanya persinggahan menuju sesuatu yang kekal bernama akhirat.

Allah SWT berfirman di dalam Alquran:
"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu."

Baca Juga: Ada Peningkatan Fasilitas di Arafah, Tenda Jemaah Diberi AC hingga Kasur Busa

Lalu ia berkata "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (Q.S Al-Munafiqun : 10)

Dilansir Deskjabar.com dari Youtube Video Ceramah Islam Full yang berjudul "5 Penyesalan Setelah Mati - Ustadz Abdul Somad," tayang 25 Juli 2018.

Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa ada 5 hal yang penyesalan orang mati, setelah berada di alam kubur.

Lantas apa saja hal yang menjadi penyesalan manusia ketika sudah mati dan terkubur di bawah tanah?

Baca Juga: Perut Buncit, Hati-hati Bisa Pengaruhi KEJANTANAN PRIA, Inilah Cara Ampuh Hilangkan Perut Buncit

"Ketika kita mati, saat itu roh keluar dari mulut dan hidung.” kata Ustadz Abdul Somad.

Mata adalah indera terakhir yang melihat roh. Itulah sebabnya ketika orang yang mati matanya terbuka lebar.

Setiap manusia akan mati atau menghadap Allah SWT dan memasuki fase selanjutnya, yakni alam kubur.

Ketika orang sudah mati maka orang yang bersama kita di dunia akan segera melupakan kita, sedang kita akan mengingat perbuatan apa yang telah kita lakukan untuk menghadap Allah SWT.

Setelah orang mati, maka hanya ada tiga yang menemaninya: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do’a anak yang sholeh. Selain itu, manusia akan dipenuhi berbagai penyesalan.

1. Karena tidak bersedekah.
Artian bersedekah dalam perkataan Rasulullah kepada sahabatnya merupakan perbuatan baik.

Sedekah bukan dalam bentuk materi saja, tapi perbuatan baik bisa dilakukan kepada sesama manusia dan makhluk hidup di dunia.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Alam Sumedang yang Lagi Hits 2022, Instagramable dan Pas Buat Healing dan Liburan

2. Tidak mendengarkan orang yang mengingatkan.
Percaya atau tidak, manusia pernah menolak dalam hatinya atau secara terang-terangan, jika seseorang menasehati dalam kebaikan.

Terkadang hati kita tertutup seakan ingin menutup telinga saat orang mengusik kesenangan yang dapat menjerumuskan ke dalam keburukan.

Allah SWT menjelaskan "Ketika manusia dilempar ke dalam neraka sebab memperoleh azab Jahanam, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan. Setiap orang kafir dilemparkan, penjaga neraka bertanya apakah mereka tidak diberi peringatan saat di dunia. Penghuni neraka menjawab sesungguhnya telah datang kepadanya seorang pemberi peringatan namun mereka mendustakannya. Mereka pun menyesal dan mengakui dosa-dosa mereka," (Surat Al Mulk ayat 6 - 11)

3. Tidak menegakkan sholat ketika sehat atau sedang sakit.
Manusia tidak dapat meminta kematian untuk datang lebih awal atau nanti saja. Ketika manusia menghadapi kematian ternyata masa muda disia-siakan, manusia tentu merugi.

Padahal Allah SWT memberi naungan kepada 7 golongan, salah satunya adalah anak muda yang tumbuh karena ketaatan pada Allah SWT.

Dalam hadits Abu Hurairah RA, Rasulullah mengatakan ada tujuh macam orang yang akan dapat diberi naungan oleh Allah SWT pada hari tiada naungan melainkan naungan-Nya di hari kiamat.

Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ketaatan pada Allah SWT, seseorang yang hatinya terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, orang yang menyembunyikan sedekahnya.

Orang yang ingat pada Allah dalam keadaan sepi lalu melelehkan air matanya, dan lelaki atau perempuan yang takut kepada Allah.

4. Orang yang memutus tali silaturahmi.
Orang yang tidak memaafkan dan memutus silaturahmi kepada teman atau saudaranya, kemudian mati maka akan termasuk orang yang merugi.

Karena Rasulullah SAW bersabda untuk tidak memutuskan hubungan persahabatan atau kekeluargaan, jangan pula saling belakang-membelakangi, janganlah benci-membenci, dan jangan pula dengki-mendengki.

Rasul ingin hamba-hamba Allah SWT adalah bersaudara. Sebab tidak halal bagi seorang Muslim kalau meninggalkan atau tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari.

5. Dalam hidupnya tidak pernah berdakwah.
Dakwah adalah ajakan atau seruan kebaikan kepada manusia yang lain. Dakwah tidak selalu harus berdiri di podium, dilihat oleh jutaan umat manusia, atau ceramah di masjid-masjid.

"Hidup pernah, berkuasa pernah, tapi tak pernah menolong agama Allah, akan menyesal saat menjelang kematian", jelas Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Youtube Video Ceramah Islam Full


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah