Network
DESKJABAR - Doa sudah jadi bagian dari kehidupan manusia sejak lama sebagai bentuk permohonan kepada Allah.
Dari situ berdoa telah jadi kebiasaan orang Islam untuk memohon berbagai kebutuhan.
Berdoa agar bisa melunasi hutang dengan rezeki yang halal sehingga hilang kesedihan merupakan hajat manusia.
Karena melunasi hutang dengan menggunakan rezeki yang halal merupakan tindakan yang mulia.
Baca Juga: WASPADA virus Omicron BA-4 dan BA-5 ke Indonesia, Penularan dan Gejalanya, tetap Protokol Kesehatan
Dalam Al-Qur'an Allah memperkenankan hambanya untuk memperbanyak doa.
Sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surah Al-Mukmin:60.
“Berdoalah kepadaKu, niscaya akan kuperkenankan bagimu”.
Termasuk memperbanyak doa minta agar bisa melunasi hutang dengan rezeki halal.
Sebab Allah marah kepada orang yang tidak mau berdoa, bahkan dikategorikan sebagai orang yang sombong.
Dengan demikian, jangan berhenti berdoa agar bisa melunasi hutang dengan rezeki yang halal.
Tak dapat dipungkiri hajat bisa terkabul tentu ada peranan besar dari doa yang selalu dilafalkan.
Dengan kata lain doa memberi andil bagi manusia.
Demikian saat kita memohon agar mampu melunasi hutang dengan rezeki yang halal.
Disarankan jangan bosan memohon, sebab berdoa itu harus sesering mungkin.
Dalam hal ini Rasulullah SAW berpesan yang artinya.
"Perbanyaklah berdoa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul,”(HR Ath-Thabrani).
Rasulullah menyarankan kepada orang Islam agar memperbanyak doa dalam segala hal tak terkecuali doa melunasi hutang.
Kemudian Rasulullah mengajarkan umatnya doa agar bisa melunasi hutang.
Doa tersebut adalah permohonan yang tidak asing bagi umat Islam.
Tak hanya itu doa agar bisa melunasi hutang juga bacaannya pendek, sehingga mudah dihafal bagi yang belum hafal.
Walaupun bacaan doa ini pendek, tapi mempunyai makna yang mendalam.
Oleh karena itu, jika kita mencintai Rasulullah, maka jangan sampai tidak memanjatkan doa tersebut!
Lalu bagaimana bacaannya?
Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.
Dikutip DeskJabar.com dari buku ‘Risalah Doa 215’, hlm. 195, ustadz Wawan Sofwan Sholehuddin menulis doa saat banyak hutang sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ
الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min gholabatid daini wa qahrir rijaal.
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, dan telah melunasi hutangku kepadaku,”(HR. Abu Dawud).
Pengertian Rezeki
Rezeki bisa berupa kesehatan, karir, jabatan, hingga memiliki keluarga yang sakinah, istri dan anak-anak yang saleh, kekayaan, nasib, harta warisan, upah, dan anugerah atau pemberian.
Pengertian Hutang
Dalam bahasa Arab, hutang merupakan sesuatu yang berada dalam tanggung jawab orang lain.
Muhammad ath-Thayyar mengatakan, hutang adalah memberikan harta kepada orang yang akan memanfaatkannya dan mengembalikan ganti rugi di kemudian hari.
Hutang ada yang memiliki tempo dan tidak bertempo.***
