Network
DESKJABAR – Wisata terdekat kali ini adalah termasuk seputaran Jawa Barat. Anda boleh juga mengatakan kegiatan yang satu ini disebut wisata desa.
Kalaupun boleh dikatakan wisata terdekat lokasinya masih bisa ditempuh dengan roda empat dan roda dua. Dengan catatan harus berjalan kaki untuk bisa sampai di lokasi, karena medannya berupa jalan setapak dan hutan.
Kelebihan lainnya untuk wisata terdekat ini, anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli tiket, karena gratis.
Kali ini, Alman mau mendatangi mendatangi mantan pengusaha yang meninggalkan segalanya, demi tinggal di hutan.
"Kalau menurut saya di jaman modern seperti sekarang, ada orang yang lebih memilih tinggal di hutan bahkan orang ini konon katanya mantan pengusaha, suami-istri lagi," kata Alman Mulyana.
Ini orang luar biasa. Yang katanya sudah puluhan tahun tinggal di dalam hutan.
"Hidup itu harus yakin walaupun kita berada di tengah hutan, kita itu harus yakin adanya Allah. Selama kita masih hidup Allah itu pasti memberi rezeki. Nah mungkin keyakinan Bapak Aas ini mungkin seperti itu, jadi hidup di manapun pasti dapat rezeki," ujr Alman.
Baca Juga: Jadwal Final Indonesia Masters 2022, Indonesia Meloloskan 2 Wakil, SAKSIKAN Live di iNews dan MNCTV!
Sebelum sampai di rumah Aas, Alman singgah dulu di warung ibu Aas, ia adalah istri dari bapak Aas.
Menurut Alman, sepasang suami istri di jaman modern ini benar-benar menjauh dari hiruk pikuk keramaian kota.
"Ibu di sini sudah berapa lama tinggal di hutan?" tanya Alman.
"Kurang lebih sudah 23 tahun," jawab Aas.
Baca Juga: 3 KEBIASAAN BAIK INI Bikin Otak Anak Anda Tambah Jenius, Nomor 3 Bikin Rezeki Mengalir Crazy rich!
Yang dipikirkan pasangan suami istri saat memutuskan tinggal di hutan sebetulnya lebih ke ingin menjalani hidup sesuai alir mengalir.
"Saya itu tadinya nggak percaya banyak teman-teman di daerah Subang yang ngomong coba datangin rumah bapak Aas di tengah hutan," kata Alman.
"Saya ke sini aja nyasar terus, karena gak ada petunjuk jalan," tambah Alman.
Keluarga Aas ini dikaruniai tiga orang anak. Anaknya yang pertama karena sudah menikah, ikut suaminya.
Yang kedua kuliah. "Anak ibu kuliah?" tanya Alman, sambil menambahkan itu luar biasa. Orang tuanya ada di tengah hutan, hidup di tengah hutan, masih bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Masih bisa membiayai kuliah anak. Yang pertama kuliah sarjana di UIN Bandung. Yang kedua kuliah di STKIP Pasundan, yang ketiga baru lulus dan rencananya mau kuliah di Solo.
Ibu Aas adalah lulusan sarjana, sedangkan suami pendidikannya kehutanan. "Pantesan punya ilmu hutan, guys," kata Alman.
Hal itu terungkap di kanal YouTube Alman Mulyana berjudul, "MANTAN PENGUSAHA MEMILIH HIDUP DI TENGAH HUTAN", tayang pada 29 Juni 2021, yang lebih serunya rela hidup di tengah hutan.
Ini bisa buat contoh buat para istri, lanjut Alman, yang mau diajak kemana saja.
"Tapi tidak semua cewek yang mau hidup seperti ini," tukas ibu Aas.
Ibu Aas suka sering uji coba dengan menawarkan, siapa yang mau bersedia tukar nasib dengannya, dan jawabannya tidak ada yang mau.
Jangankan orang lain, lanjut ibu Aas, adiknya saja tinggal bersamanya hanya mampu sebulan, setelah itu minggat lagi ke rumahnya.
Padahal adiknya itu dibikinkan saung baru, hidupnya ditanggung, dan dijanjikan jaminan bahwa makan, minum, biaya sekolah.
"Tinggal makan doang dan anaknya sekolah ibu yang nganterin," kata bu Aas.
Di rumah bu Aas tidak ada pesawat televisi. Karena waktu dulu ada tv, ketika anak-anaknya masih kecil eh malah nonton tv melulu.
"Anak-anak jadi nonton tv, di saat sholat jadi nonton tv, jadi tvnya dilenyapkan," cerita bu Aas.
Dengan ucapan diplomatis ketika menjawab pertanyaan tentang suaminya dulu adalah seorang pengusaha, bu Aas mengatakan, "Jangan 'agul ku payung butut', yang lalu biarlah berlalu dan nyatanya sekarang hidup ini dinikmati," katanya.
Tapi ketika didesak suaminya adalah dulunya seorang pengusaha, bu Aas tidak membantah. Tapi benar? "Iya kata orang," jawabnya singkat.
Itulah wawancara singkat dengan bu Aas pada perjalanan wisata terdekat yang dilakukan Alman Mulyana. Semoga bermanfaat.***
