Network
DESKJABAR – Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril alhamdulillah telah ditemukan setelah pencarian selama dua minggu.
Eril ditemukan di bendungan yang jaraknya sekitar 5 KM dari lokasi awal tenggelamnya Eril.
Setelah pihak kepolisian setempat melakukan pencocokan DNA korban Eril dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akhirnya sudah dapat dipastikan jika korban yang ditemukan benar adalah Emmeril Kahn Mumtadz alian Eril.
Setelah mendengar kabar tersebut Ridwan Kamil langsung mengambil cuti lagi dan terbang ke Swiss untuk menjemput anak sulungnya tersebut.
Baca Juga: Haji 2022, Sebanyak 424 Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji Berangkat Menuju Tanah Suci
Rencananya jenazah Eril akan tiba di Indonesia antara Sabtu atau Minggu dan akan dimakamkan pada hari Senin.
“Harapan kami bisa tiba di Indonesia setidak-tidaknya hari Sabtu atau hari Ahad,” kata Elpi Nazmuzzaman, adik kandung Ridwan Kamil saat jumpa pers secara daring.
Seperti yang sudah kita ketahui pada Jumat 3 Juni 2022 yang lalu di Indonesia dilaksanakan sholat ghaib untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz.
Lalu apakah Eril boleh disholatkan lagi? Pertanyaan ini adalah salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Eril Ditemukan, Sang Kekasih Tulis Pesan Haru Menunggu Kedatangan Jenazahnya
Dilansir DeskJabar.com dari hasil wawancara kepada salah seorang ulama Jawa Barat, Ustadz Iwan Ridwan, S.Ud. dikatakan sebagai berikut:
“Tentu ini boleh disholatjenazahkan lagi, karena sholat jenazah itu boleh beberapa kali,” terang ustadz Iwan Ridwan.
Selain itu ustadz Iwan Ridwan pun mengingatkan untuk selalu memperlakukan jenazah dengan baik, salah satunya dalam memandikan jenazah.
“Inti dari memandikan jenazah selain kaifiat tata caranya dicontohkan nabi adalah jangan sampai menyakiti si mayit,” terang ustadz Iwan Ridwan.
Baca Juga: Tempat Wisata Ciwidey Bandung Selatan, 3 Destinasi Nuansa Eropa Healing yang Rekomendasi
Selanjutnya ustadz Iwan Ridwan pun mengajak kepada masyarakat untuk aktif menghadiri, menyolatkan dan turut mengantar hingga ke kubur jika menyaksikan ada yang meninggal.
Kemudian beliau pun mengutip sebuah hadits yang bersumber dari riwayat Imam Bukhari. Demikian ini redaksi haditsnya:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّيَ فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut mensholatkannya maka baginya pahala satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga ikut menguburkannya maka baginya pahala dua qirath". Ditanyakan kepada Beliau: "Apa yang dimaksud dengan dua qirath?" Beliau menjawab: "Seperti dua gunung yang besar".
Baca Juga: 5 Wisata Bogor yang Wajib Anda Kunjungi, Indah dan Instagramable
Ustadz Iwan Ridwan pun menambahkan jika ada orang yang meninggal dengan cara tenggelam maka dia adalah syahid.
“Apabila ada manusia meninggal dengan cara tenggelam di sungai maka itu meninggalnya termasuk salah satu mati syahid, tapi tentu syahid disini berbeda dalam pengurusan jenazah yang mati syahid dalam peperangan,” terangnya.
“Untuk kasus kematian Eril, insya Allah kematian Eril Allahu yarham digolongkan mati syahid. Dan kita telah mengetahui bersama jasadnya telah ditemukan,” lanjutnya.
“Hemat saya kalau dah hadir jenazahnya di Indonesia disholatkan lagi, meskipun ba’da sholat Jum'at kemarin telah dilaksanakan sholat ghaib,” terang ustadz Iwan Ridwan,” pungkasnya.
Selain itu ustadz Iwan Ridwan pun mengucapkan rasa syukurnya atas ditemukannya jasad Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
“Kita sangat bersyukur dengan ditemukannya jasad Eril. Dengan ditemukannya ini menjadi ketenangan hati baik secara khusus bagi bapak Ridwan Kamil dan ibu Atalia juga umumnya bagi seluruh warga Jawa Barat,” tutup ustadz Iwan Ridwan, S.Ud.***
