Network
DESKJABAR - Sholat Tahajud yang afdol dilakukan dalam sepertiga malam, atau sekitar tengah malam, setelah kita menyempatkan tidur.
Namun berdasarkan beberapa sumber yang berhasil dikumpulkan DeskJabar, sholat tahajud juga bisa dilakukan lebih awal maupun di akhir malam menjelang sholat Subuh.
Sebetulnya pukul berapa atau jam berapa sepertiga malam untuk sholat tahajud itu? Dari berbagai sumber disebutkan, sepertiga malam artinya malam dibadi tiga.
Jadi ada sepertiga malam pertama, sepertiga malam kedua, dan sepertiga malam yang ketiga.
Baca Juga: Bolehkan Sholat Tahajud 10 Menit Sebelum Adzan Subuh, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Sepertiga malam pertama sekitar pukul 19.00 - 22.00. Lalu, sepertiga malam kedua berkisar antara pukul 22.00 - 01.00, selanjutnya sepertiga malam ketiga hingga menjelang sholat Subuh. Syaratnya sholat tahajud dilakukan setelah seseorang tidur dulu.
Jika mengutip Ustadz Adi Hidayat, boleh saja jika masih latihan/pemula, kita sholat tahajud mepet ke waktu sholat Subuh. Jika memungkinkan dan sudah terbiasa bisa ditingkatkan waktunya digeser ke tengah malam.
Lalu kenapa harus tengah malam?
Menurut laman percikaniman.org yang ditulis humas Percikan Iman, hal itu ada kaitannya dengan kata Tahajud.
Baca Juga: Sholat Tahajud Dilakukan Mepet Waktu Subuh, Apakah Sah? Ternyata Begini Kata Buya Yahya
Tahajud diserap dari kata hujud yang berarti tidur. "Kata Tahajud dipahami al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat," tulis laman tersebut.
