DESKJABAR - Sholat Tahajud adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dilaksanakan umat Muslim. Yang melakukannya tentu berharap hajat terkabul.
Seperti dicontohkan Rasulullah SAW, yang tidak pernah melewatkan sholat Tahajud, sebaiknya kita pun melaksanakannya.
Insya Allah jika sholat Tahajud kita benar, hajat dikabulkan Allah. Dengan catatan melakukan amalan lainnya.
Bagi sebagian orang mungkin agak berat melaksanakan sholat Tahajud, karena berhubungan dengan kenikmatan tidur.
Karena afdolnya Tahajud adalah di sepertiga malam. Meski sebelum dan sesudah waktu itu bisa dilakukan. Asal kita tidur dahulu, dan Tahajud sudah selesai beberapa saat sebelum kumandang azan Shubuh.
Ustadz Adi Hidayat tidak menyangkal dengan sholat Tahajud berpotensi hajat seseorang dikabulkan oleh Allah.
Namun ia juga menyebutkan bahwa seseorang yang Tahajudnya baik dan bersungguh-sungguh, hendaknya melengkapi ibadah itu dengan amalan lainnya.
Sholat Tahajud, memang bisa dilakukan minimal dua rakaat. Namun Adhi Hidayat menganjurkan melaksanakannya 11 rakaat (di dalamnya termasuk 3 rakkat witir).
Ia menyarankan selain sholat Tahajud, agar hajat terwujud dan mendapat kebahagiaan dunia akhirat, hendaknya melakukan amalan-amalan lain.